MALANG – Dari dunia malam, berpindah haluan menjadi pengusaha camilan hingga beromset 9 jutaan perbulan.
Kisah Natalia Cahyanti patut di contoh oleh sebagian masyarakat, wanita berusia 46 tahun ini sanggup menjalin bisnis UMKM yang ia tekuni hingga saat ini.
Sebelum nya wanita yang akrab di sapa Natali pernah menjalani usaha Amor modeling yang di geluti, amor model merupakan bentuk usaha pencentak para model yang salurkan di cafe-cafe pada era tahun 2004.
Karena merasa sukses di dunia malam, ia pun mampu mempertahankan hingga tahun 2014, seiring berjalannya waktu, ia pun tersadar pasca bahwa dunia malam tidak selamanya bisa membuat kaya.
“Saya dulu di dunia malam, saya kira cukup menjanjikan, karena waktu itu di era-era saya dunia malam saya rasa menjanjikan, karena waktu itu memang saya masih jaya,” bebernya.
“Banyaknya pelaku dunia malam yang saat itu yang terjerat kasus prostitusi, saya merasa takut untuk menerjuni dunia kelam itu, maka tahun 2014 itu saya memutuskan untuk berhenti total dari dunia malam yang saya tekuni,” sambungnya.
Dari dunia malam yang sempat membesarkan namanya, ia pun memutuskan untuk hijrah untuk mencoba peruntungan di dunia bisnis, aneka camilan, yang di beri nama Mak Cintul aneka camilan.
“Bisnis camilan ini saya tekuni, mulai tahun 2015, dan saya kasih nama Mak Cintul yang terletak di jalan simpang grajakan 29 Kota Malang,” jelasnya.
“Camilan yang bisa di dapat di sini, ada seblak, basreng, mie kriyuk, stik basreng, taro, kakap, usus rengginang yang bisa di pesan oleh masyarakat yang membutuhkan untuk camilan di rumah,” ujarnya.
“Semua itu di bandrol dengan harga 5 ribu rupiah saja, langsung saya antar di tempat pemesanan, lewat wa juga bisa nomor saya 088230981705, kalau mungkin ada yang pesan,” jelasnya.
Dari dunia malam ke dunia bisnis, di rasa memang sangat berat, dari mudah mendapakan uang dengan instan, ia merasakan saat ini benar-benar harus berusaha mendapatkan penghasilan, demi kebutuhan sehari hari.
Harapannya, setalah hijrah dari dunia malam ke dunia bisnis ini bisa di contoh sebagian masyarkat untuk mencoba peruntungan untuk menjadi lebih baik.
