banner 728x250

Rusia Serang Pabrik Baja Mariupol Ukraina: Kami Lelah Tetapi Kami Tidak Hancur!

Barisan Terakhir di Pabrik Baja Mariupol. (Foto: The Sun)

RUBRIKA – Invansi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina masih terus berlanjut. Kali ini Rusia melakukan serangan ke pabrik Baja Mariupol, Ukraina.

Dilansir dari media thesun.co.uk, seorang komandan Ukraina yang memimpin barisan terakhir di pabrik baja Mariupol yang terkepung mengatakan kepada The Sun kemarin Minggu 15/05/2022, tentang kondisi serta mimpi buruk dari rekan-rekannya. 

banner 336x280

Pasukan Resimen Azov menolak untuk menyerahkan bunker mereka di bawah lokasi industri yang hancur, meskipun badai serangan Rusia meratakan kota. Banyak pasukan yang kekurangan obat dan anastesi.

“Kami tidak memiliki cukup obat lagi. Beberapa operasi dilakukan tanpa anestesi,” ucap Kapten Palamer.

Dalam keterangannya, bahwa setiap hari terdapat orang-orang sekarat karena luka. Saat ini mereka pun kekurangan alat bedah.

“Kami memiliki kekurangan alat bedah. Dan setiap hari, orang-orang sekarat karena luka dan gangrene,” lanjutnya.

Meskipun banyak kelompok pasukan yang terguncang dan telah menderita luka parah di bawah hujan misil, bom, dan peluru yang terus-menerus. Para pasukan tidak akan menyerah meskipun lelah mereka tetap bangga mempertahankan bunker, mereka menunjukkan mereka masih tidak membungkuk.

“Kami lelah tetapi kami tidak hancur,” tegas Wakil Komandan Kapten Svyatoslav Palamar.

Para pasukan merasa kelaparan dan dipaksa untuk minum air hujan yang terkontaminasi oleh mayat yang membusuk. Petugas medis pun harus mengamputasi anggota tubuh yang rusak atau terinfeksi gangren tanpa anestesi.

Dalam beberapa jam, pasukan tanpa ampun Vladimir Putin memberikan respons yang khas badai salju bom fosfor yang menghanguskan.  Di salah satu bom, mereka menulis: “Kalush-untuk Azovstal seperti yang Anda minta!”

banner 336x280