banner 728x250

Mahasiswa Kecam Tindakan Premanisme Aparat Polres Sikka Terhadap Aktivis PMKRI Maumere

Mahasiswa Fakuktas Hukum Atmajaya Makasar, Alexander Edison.

RUBRIKA – Mahasiswa Fakuktas Hukum Atmajaya Makasar, Alexander Edison mengecam keras tindakan premanisme aparat kepolisian Sikka terhadap aktivis PMKRI Cabang Maumere.

Puluhan aktivis mahasiswa PMKRI Cabang Maumere menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Polres Sikka segera menetapkan tersangka kasus dugaan TPPO yang mengakibatkan Yodimus Moan Kaka salah satu warga Desa Hoder Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka meninggal dunia. 

banner 336x280

Aksi unjuk rasa tersebut berujung ricuh antara aktivis mahasiswa PMKRI Cabang Maumere dan Mapolres Sikka.

Dalam video yang tersebar memperlihatkan anggota kepolisian Mapolres Sikka yang tengah melakukan tindakan premanisme terhadap mahasiswa yang sedang melaksanakan aksi unjuk rasa tersebut.

Alexander Edison mengatakan aksi unjuk rasa tersebut merupakan salah satu kebebasan berpendapat di muka umum, yang dilindungi oleh UUD NRI Tahun 1945 pasal 28E yang mengamanatkan setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat di Indonesia.

“Tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Mapolres Sikka ini merupakan tindakan yang sangat menyimpang dari tugas kepolisian itu sendiri, yang sebenarnya tugas dari kepolisian/alat negara adalah melindungi, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, mengayomi, dan memberikan pemahaman hukum terhadap warga/masyarakat,” ujar Alexander Edison.

Tindakan yang di lakukan oleh oknum aparat kepolisian ini lanjutnya, juga mencederai intitusi Polri itu sendiri dan melanggar Hak Asasi Manusia dalam hal kebebasan berpendapat di muka umum. 

Untuk itu Polri beserta jajarannya, Kapolda NTT maupun Kapolres Sikka harus bertindak tegas dan memberikan sanksi terhadap oknum aparat kepolisian yang melakukan tindankan premanisme terhdapa mahasiswa.

“Sehingga kedepannya, aparat kepolisian dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan amanat UU kepolisian itu sendiri,” tegas Alexander Edison. (***)

banner 336x280