banner 728x250

Pesan Inspiratif Himsar Ambarita, Salah Satu Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Himsar Ambarita salah satu tim yang diutus Kementerian mewakili USU dan Indonesia ke JWG 12th Indonesia-Perancis. (Foto: JWG)

MEDAN – Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST, MT, siapa yang tak kenal dengan salah satu ilmuwan teranama yang berasal dari Sumatera Utara ini. Hasil penelitiannya selama ini sudah banyak diakui oleh dunia internasional.

Guru Besar dari Universitas Sumatera Utara dan Direktur Internasionalisasi dan Kemitraan Global di USU ini pun kerap membagi ilmunya dan inspirasinya kepada setiap orang.

banner 336x280

Berikut ini adalah Tulisan Inspiratif yang kita lansir dari akun sosial medianya. Yuk kita baca bersama.

Arch de Triomphe de l’Etoile

Saya termasuk beruntung, karena mama saya seorang Guru SD yang banyak menyimpan buku di rumah. Akibatnya, salah satu kegiatan favorit saya dulu adalah membaca Buku Sejarah Dunia.

Banyak tokoh yang enak dibaca jalan hidupnya dan memberi motivasi, mulai dari The Great Alexander, Jengis Khan, Kekaisaran Romawi, dan lain-lain. Salah satu yang cukup saya nikmati dulu adalah Napoleon Bonaparte.

Membaca sejarah dan kebijakan Napoleon selalu memberi inspirasi, betapa setiap manusia itu selalu diciptakan memiliki kelebihan. Keagungan akan datang kepada dia yang dapat memanafaatkan kelebihannya. 

Napoleon terkenal sebagai salah satu Jenderal Jenius yang banyak memenangkan pertempuran. Organisasi militernya dan strategi perangnya masih banyak dipelajari di akademi militer di seluruh dunia bahkan sampai hari ini.

Istilah Korps dalam militer yang terdiri dari beberapa Divisi masih diadopsi banyak negara sampai saat ini. Napoleon memasuki Akademi Militer pada usia sangat muda10 tahun dan menyelesaikan pendidikan pada usia 15 tahun.

Memimpin pertempuran besar pertamanya di Toulone. Dengan strategi yang luar biasa, Napoleon berhasil memukul pasukan Inggris saat itu. Kemenangan ini dengan cepat menaikkan pangkatnya dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal dalam usia 24 Tahun. 

Setelah itu banyak pertempuran dimenangkan oleh Napoleon dan bisa menguasai hampir seluruh Eropa. Meskipun ahli perang, Napoleon juga suka membangun “kestabilan” dengan melakukan reformasi kehidupan.

Setelah perang, Napoleon membangun sistem perbankan, membangun sistem pendidikan dengan memfokuskan pendidikan Perancis di bidang Sains, Matematik, Militer dan Ilmu Politik. Membangun sistem hukum yang berdasarkan akal sehat dan kesetaraan yang dikenal dengan Napoleonic Code, yang diadopsi banyak negara sampai hari ini. 

Masih banyak lagi peninggalannya yang masih bisa dinikmati manusia sampai hari ini.

Dengan kreasi dan kejeniusannya, semua itu dibangunnya hanya dalam waktu yang sangat singkat hanya sekitar satu dasawarsa (10 tahun).

Usia Napoleon “hanya” 51 tahun dan itupun 6 tahun dalam pembuangan. Praktis dia hanya berkarya hanya sampai usia 46 tahun sebelum dibuang ke Pulau Elba, yang kecil dan terpencil dengan penduduk hanya 12.000 orang.

Meskipun dibuang, Napoleon tidak mengeluh, tetapi menggunakan kejeniusannya dengan “membangun” pulau itu hingga memiliki Angkatan Laut dan Tentara, membangun pertambangan, jalan, dan mereformasi sistem pertanian dan sistem pendidikan pulau kecil itu. Itulah Napoleon yang tidak pernah berhenti melakukan “perbaikan” dimanapun dirinya berada baik di tempat besar maupun di tempat kecil.

Salah satu Peninggalan Napoleon yang menunjukkan kebesaran Militer Perancis dan juga bisa dikatakan mewakili sifat Napoleon adalah monumen Arch de Triomphe de l’Etoile atau bangunan kokoh “Busur Kemenangan Para Bintang”.

Bangunan ini direncanakan oleh Napoleon tahun 1806 untuk menghormati seluruh Tentaranya yang gagah berani. Sebagai simbol kemenangan para Bintang bangunan ini berdiri sangat Gagah dan penuh dengan ukiran kemenangan. Adalah sebuah kebanggan bagi setiap Prajurit Perancis yang pulang dari Medan Tempur dan berjalan dibawah Lengkungan bangunan ini. 

Sebagai penghormatan, Jasad Napoleon juga dibuat melintas dari Bangunan ini. Sampai hari ini, sudah jutaan umat manusia dari seluruh pelosok dunia ini datang ke Arch de Triomphe de l’Etoile hanya untuk berfoto dan bisa merasakan kehebatan Napoleon. Ini adalah salah satu sumber devisa bagi Perancis. Mungkin ini akan masih terus terjadi selama manusia masih ada di Bumi ini. 

Apakah yang menginspirasi Napoleon?

Para Peneliti, banyak yang penasaran dengan pribadi Napoleon, apa yang mendasari kehebatan Napoleon ini? Dari anak desa yang tidak dikenal menjadi Pemimpin yang berhasil menguasai hampir seluruh Eropa. Pada masa kanak kanaknya Napoleon adalah orang yang menderita penyakit kurang pede karena “logat kampung” nya yang sering diejek. Semua itu ditinggalkannya dengan membangun “imajinasi” bahwa dia adalah “Keturunan Raja yang akan mewarisi Kekuatan Romawi”.

Imajinasi ini direalisasikannya dengan Kebiasaan Kerja yang Ketat dan Efisien, Memulai pekerjaan dari yang Prioritas dan Harus menang dalam setiap perang. Apakah Napoleon tanpa Kritik? Tidak juga. Ada juga yang bilang dia menang hanya karena Beruntung. Tapi Napoleon menjawab, memang iya karena “Aku punya banyak Jenderal yang Beruntung”. 

Keberuntungan hanya datang kepada Pemimpin yang mengenali Peluang dan Memanfaatkannya. Menurut para peneliti, semua itu menjadikan Napoleon seperti terbuat dari kombinasi 3 sifat: “Kemauan, Kecerdasan dan Kekuatan Fisik”.

Ketiganya ada pada Napoleon dan itulah yang membuat dirinya bisa menunjukkan Kebesaran Perancis hanya dalam waktu sekitar satu dasawarsa bisa mewariskan sebuah Perancis yang modern seperti saat ini. Karya Napoleon akan tetap ada sampai kapanpun.

Pelajaran yang bisa kita petik dari sini adalah:

1. Tidak masalah kita berasal dari mana bahkan dari yang sering diejek, kualitas kita akan ditentukan oleh karya kita

2. Bukan tergantung lamanya hidup, karya besar bisa dihasilkan dengan singkat dan ditempat sekecil apapun

3. Kemauan, Kecerdasan dan Kekuatan Fisik adalah kombinasi terbaik dari seorang pemimpin

Tulisan ini akan saya tutup dengan salah satu quotes terbaik Napoleon Bonaparte: 

“Until you spread your wings, you’ll have no idea how far you can fly” Paris, 2 Juli 2022.

banner 336x280