MALANG – Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) Daniel Rohi, menghadiri Slametan Kampung Pandu, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada 4 September 2022 lalu.
Dikutip dari Berita Jatim, Slametan Kampung Pandu merupakan acara tradisi yang mulai digagas sejak tahun 2015. Acara itu sebagai wujud syukur atas air bersih Belik Bendo.
Saat ini air tersebut sudah dikelola melalui Himpunan Pengguna Air Minum (HIPAM) Kampung Pandu sehingga bisa disalurkan ke semua rumah warga RT 05 RW 07 Ngamarto, Kelurahan Lawang.
Acara ini kembali dilaksanakan setelah dua tahun absen karena pandemi covid-19.
Warga kampung kecil pinggiran Kota Lawang itu pun memenuhi sekitar sumber air yang terletak di pinggir Kali Sura yang mengalir dari lereng Gunung Arjuna.
Acara Slametan Kampung Pandu itu diawali dengan arak-arakan tumpeng keliling kampung.
Warga pun semangat mengikuti pawai sederhana yang juga diramaikan iring-iringan kuda lumping dan rampak barong kreasi warga.
Kemudian juga diramaikan penampilan kelompok senam dan paduan suara PKK Rt 05/RW 07 Lawang.
Meski acara sederhana, selain dihadiri Daniel Rohi, anggota DPRD Jawa Timur dari PDI Perjuangan, acara itu juga dihadiri Lurah Lawang, Franky Yuriko CS sehingga suasana Kampung Pandu, RT 05 RW 07 Ngamarto, Lawang, hari itu nampak semarak.
Kehadiran petinggi Kelurahan Lawang dan pejabat dari propinsi Jawa Timur itu membuat bangga semua warga dan mereka pun berebut untuk foto bersama.
Kehadiran Franky Yurico dan Daniel Rohi itu juga berkait dengan peresmian pavingisasi gang-gang Kampung Pandu.
Paving yang telah selesai dua bulan lalu itu atas dukungan dana hibah Gubernur Jawa Timur melalui dana Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Daniel Rohi.
Dana hibah pemerintah yang diterima RT 05 RW 07 Ngamarto, Lawang ini melengkapi hibah pipanisasi air bersih dari Bupati Malang atas dukungan Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang yang saat ini menjadi Wakil Bupati Malang.
Franky Yurico CS pun, dalam sambutannya, sebagai Lurah Lawang berterima kasih karena warga RT 05 RW 07 Lawang bisa memanfaatkan potensi air yang dimiliki untuk kepentingan orang banyak.
Potensi ini, lanjutnya, juga bisa dikembangkan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kemudian hari.
