banner 728x250

Arief As Siddiq Genjot Pariwisata Kota Batu Melalui Pengembangan Seni dan Budaya

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, Saat di Acara Anugerah Kebudayaan Kota Batu 2022, Jumat (20/05/2022). (Foto: Swandy Tambunan/Rubrika)

KOTA BATU – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu gelorakan semangat wisata, dalam hal ini melihat kondisi Kota Batu yang menjadi salah satu kota wisata dan rujukan destinasi wisata di Indonesia.

Melalui Dinas Pariwisata Kota Batu dituntut pengembangan yang lebih inovatif dalam memajukan pariwisata di kota yang berjuluk Swiss Kecil atau De Kleine Switzerland ini.

banner 336x280

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menjelaskan bahwa pihaknya akan fokuskan tiga unsur pengembangan kebudayaan. Pengembangan kebudyaan melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur, dan atraksi seni dan kebudayaan. Hal ini akan didorong penuh oleh pemerintah guna meningkatkan pengembangan wisata di Kota Batu.

“Jadi kita mengembangkan kebudayaan tentu menjadi prioritas yang mana kami mendorong tiga unsur utama, dalam rangka pengembangan kebudayaan. Yang pertama, pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kemudian yang kedua adalah infrastruktur, bagaimana kita mefasilitasi mereka dengan tempat yang bagus dan representatif, bisa Sendratari Arjuna Wiwaha, maupun tempat untuk pagelaran-pagelaran, pengembangan sanggar-sanggar, dan fasilitas pendukung yang lainnya. Dan yang ketiga adalah mendukung untuk kegiatan pertunjukan atraksi hal ini kita dorong,” jelas Arief, Jumat (20/05/2022) di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu.

Secara langsung, Sendratari Arjuna Wiwaha akan dijadikan tempat untuk mementaskan berbagai atraksi kesenian dan kebudayaan sesuai kearifan lokal serta tradisi yang ada. Tempat ini akan menjadi fasilitas bagi para pelaku seni untuk berekspresi.

“Salah satu program yang sekarang yang sedang giat-giatnya adalah bagaimana kita membangun Sendratari Arjuno Wiwaha ini, kemudian mementaskan berbagai bentuk kesenian seusai dengan kearifan lokal, tradisi dan sebagainya. Hal ini untuk memfasilitasi mereka berpenampilan. Wisatawan masyarakat kita undang untuk hadir dan menyaksikan secara gratis,” lanjutnya bercerita kepada Rubrika.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa akan ada event setiap malam bulan purnama setiap tanggal 15 kalender jawa. Bulan juni pun akan di cetuskan sebagai bulan kebudayaan bagi Dinas Pariwisata Kota Batu.

“Iya, yang pertama kita menyelenggarakan event setiap malam bulan purnama setiap tanggal 15 Jawa, kalau masehi kemungkinan tanggal 14 nya itu kita pagelarkan. Kemudian yang kedua, kita dibulan Juni itu menjadikan sebagai bulan kebudayaan, sebagai istilahnya lebaran kebudayaan. Jadi kita mulai 1 Juni kita adakan mulai dari pagelaran, atraksi, ada sarasehan, ada pameran, ada arak-arakan, macam-macam kesenian serta kebudayaan dan semuanya itu adalah dari pelaku seni dan budaya dari mereka, oleh mereka,” ujarnya.

“Kita juga mengundang wisatawan untuk datang dan menyaksikannya secara gratis. Dan di bulan Juni 2022 ini kita jadikan sebagai trial kita akan tingkatkan ditahun-tahun berikutnya, sehingga bulan Juni ini akan lebih dikenal sebagai bulannya lebaran pelaku seni budaya kota batu,” tambah Arief.

banner 336x280