banner 728x250

Tingkatkan Literasi Keuangan Siswa SD, Tim Pengabdian DRTPM UM dan Unmer Kenalkan Asal Uang

Tim Pengabdian DRTPM UM dan Unmer Malang kenalkan asal uang ke siswa SD Islam Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. (Foto: Ist)

RUBRIKA, MALANG – Meningkatkan literasi keuangan siswa Sekolah Dasar (SD) merupakan tujuan dari Tim Pengabdian DRTPM UM dan Universitas Merdeka (Unmer) Malang.

Harapan dari kegiatan itu agar siswa SD dapat bijak memanfaatkan uang.

banner 336x280

Tim Pengabdian DRTPM UM dan Unmer Malang itu menyasar SD Islam Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Mereka melakukan sosialisasi tentang peningkatan literasi keuangan siswa SD pada Rabu 30 Agustus 2023 lalu.

Kegiatan ini diikuti siswa kelas 6 SD Islam Sutojayan, dibuka oleh Sheila Febriani Putri S.Pd., M.Pd selaku tim pengabdian yang dilanjutkan mahasiswa UM untuk mengenalkan darimana uang berasal.

Hanjar Ihkrima Nanda selaku ketua tim menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian sebagai upaya mereka untuk meningkatkan literasi keuangan siswa.

Baca Juga:   Kades Sumberejo Malang Lantik Dua Perangkat Baru, Siap Kembangkan Wisata dan Desa Digital

Saat ini banyak siswa SD sudah mengenal Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagai tempat mengambil uang. Serta banyak pula para siswa yang mengenal jual beli online.

“Mereka bisa bertransaksi tanpa bantuan orang tua. Sayangnya belum banyak dari mereka menyadari saldo e-wallet bisa didapatkan dari usaha atau bekerja,” jelas Hanjar Ihkrima Nanda kepada Rubrika, Minggu (03/09/2023).

Kepala Sekolah SD Islam Sutojayan Kholiq S.Pd, merespon positif kegiatan ini. Selama ini hanya sebagian guru mengenal e-wallet, menggunakan ATM, dan lebih sering bertransaksi secara tunai.

Namun kebutuhan untuk mengenalkan literasi keuangan digital dirasa perlu, sebab perkembangan zaman membawa siswa untuk bertransaksi secara non tunai.

Baca Juga:   Pecinta Kopi Yuk Merapat! Tim PMM UMM Malang Gelar Amadanom Kopi Festival 

“Saya mengapresiasi kegiatan ini, kebutuhan untuk mengenalkan literasi keuangan digital dirasa perlu, perkembangan zaman membawa siswa untuk bertransaksi secara non tunai,” tutur Kholiq.

Dalam kegiatan ini siswa diajak untuk mengenal berbagai profesi, bagaimana mereka mendapatkan gaji/upah, yaitu dengan bertukar jasa atau barang.

Selanjutnya siswa mengenal jenis uang, berupa uang kertas dan logam, mengenal jenis e-wallet serta diajari transaksi  penggunaan mesin ATM.

Siswa SD Islam Sutojayan cukup antusias dalam mengikuti kegiatan literasi keuangan digital, dapat mengenal e-wallet serta penggunaan mesin ATM. 

Sehingga mereka dapat memahami pentingnya menghemat uang karena perlunya kerja keras untuk mendapatkannya.

Baca Juga:   Pengembangan SIMPTT Pembimbing Akademik Melalui Metode Hot Fit

Tim pengabdian dari Dosen Universitas Medeka Malang merasa senang melihat antusias siswa mengikuti kegiatan ini.

Dari tanya jawab yang dilakukan mereka mulai memahami pentingnya dalam pengelolaan uang, karena dibutuhkan kerja keras untuk mendapatkannya.

Sebagian siswa bersemangat untuk menabung lagi bahkan dalam tanya jawab masih ada siswa yang menabung di bawah bantal.

“Kami sangat senang, siswa cukup antusias mengikuti kegiatan literasi keuangan, mereka dapat mengenal pentingnya mengelola keuangan untuk berhemat dan yang cukup mengagetkan dalam tanya jawab, masih ada siswa yang menabung dibawah bantal,” ungkap Hanjar Ihkrima Nanda. (***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *