banner 728x250

Volodymyr Zelenskiy di Depan PBB: Bentuk Pengadilan Khusus untuk Menghukum Rusia 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Foto: The Guardian)

RUBRIKA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, kembali meningkatkan soal perang.

Volodymyr Zelenskiy mengatakan pasukan negaranya akan melanjutkan serangan balasan mereka.

banner 336x280

Pasukan Ukraina tidak memberi Rusia ruang bernapas untuk memobilisasi dan menggali tanah mereka.

“Kami dapat mengembalikan bendera Ukraina ke seluruh wilayah kami. Kami dapat melakukannya dengan kekuatan senjata, tetapi kami membutuhkan waktu,” kata Zelenskiy dalam siaran rekaman dengn majelis umum PBB dilansir Rubrika dari The Guardian, Kamis (22/9). 

Baca Juga:   Menlu AS Tuduh Rusia Sandera Pasokan Makanan Sebagai Senjata Perang di Ukraina

Zelenskiy memaparkan apa yang dia katakan sebagai lima kondisi perdamaian yang tidak dapat dinegosiasikan.

Ini termasuk hukuman atas agresi Rusia, pemulihan keamanan dan integritas wilayah Ukraina, dan jaminan keamanan.

“Rusia ingin menghabiskan musim dingin di wilayah pendudukan Ukraina,” bebernya.

Rusia ingin mempersiapkan benteng di tanah yang diduduki dan melakukan mobilisasi militer di dalam negeri.

“Kami tidak dapat menyetujui perang yang tertunda karena itu akan lebih panas daripada perang sekarang,” jelas orang nomor satu di Ukraina tersebut.

Baca Juga:   Alami Peningkatan, Suroboyo Bus Semakin Diminati Masyarakat

“Sebuah kejahatan telah dilakukan terhadap Ukraina, dan kami menuntut hukuman yang adil,” tambah Zelenskiy kepada badan PBB. 

“Pengadilan khusus harus dibentuk untuk menghukum Rusia atas kejahatan agresi terhadap negara kita, Rusia harus membayar perang ini dengan asetnya,” kata Presiden Ukraina, mendesak PBB untuk “menghapus hak veto” dari Rusia sebagai anggota Dewan Keamanan.

Zelenskiy mengingatkan para pemimpin dunia tentang kuburan massal yang digali di kota Izium yang baru-baru ini dibebaskan ketika majelis umum berkumpul.

Baca Juga:   Menjauh dari Gas Rusia, Jerman Bangun Kemitraan Energi dengan Qatar

Ia mengatakan bahwa di antara mayat-mayat itu ada seorang pria yang dicekik dengan tali, dan seorang lagi yang telah dikebiri sebelum pembunuhan itu.

Presiden Ukraina mengatakan itu bukan yang pertama dari kekejaman semacam itu.

Dia mengatakan kepada majelis global. “Tanyakan, tolong, perwakilan Rusia mengapa militer Rusia begitu terobsesi dengan pengebirian. Apa yang dilakukan kepada mereka sehingga mereka ingin melakukan ini kepada orang lain?”

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *