RUBRIKA.CO.ID – Presiden Volodymyr Zelensky telah menskors kepala badan mata-mata Ukraina (SBU) dan jaksa agung, dengan alasan banyak kasus pengkhianatan di dua lembaga tersebut.
Zelensky mengatakan lebih dari 60 mantan karyawan sekarang bekerja melawan Ukraina di daerah-daerah yang diduduki Rusia.
“Berbagai kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara, menimbulkan pertanyaan yang sangat serius,” jelas Zelensky.
Berdasarkan iformasi yang diperoleh dari BBC, Senin (18/7), sebanyak 651 kasus kerjasama dan makar telah dibuka terhadap aparat penegak hukum.
Dalam informasi yang ditayangkan di TV Ukraina, Andriy Smirnov, salah satu penasihat utama Zelensky, mengklarifikasi bahwa para pejabat tersebut tidak dipecat, seperti yang awalnya disarankan, tetapi hanya diberhentikan sambil menunggu penyelidikan.
“Untuk mencegah potensi pengaruh kedua pejabat ini dalam proses pidana, yang sedang diselidiki terkait dengan karyawan SBU yang dicurigai bekerja sama dengan negara agresor, dan hal yang sama berlaku untuk kantor kejaksaan, presiden membuat keputusan yang tepat,” ucap Smirnov.
Dalam informasi yang beredar tersebut pejabat Ivan Bakanov dan Iryna Venediktova, belum berkomentar.