banner 728x250

Tanamkan Nilai Budaya, Mahasiswa KKN Unikama Gelar Acara Malam Kemerdekaan di Desa Tajinan Malang

Mahasiswa KKN Unikama Menggelar Acara Tasyukuran Malam Kemerdekaan di Desa Tajinan, Kabupaten Malang, Jumat (16/08/2024).

RUBRIKA – Menjelang puncak perayaan HUT RI ke-79, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar acara Malam Kemerdekaan di RT 09, Dusun Klagen, Desa Tajinan, Kabupaten Malang, Jumat (16/08/2024).

Acara yang diadakan Mahasiswa KKN Unikama itu berlangsung meriah dan sukses berkat kolaborasi dengan pemuda Karang Taruna Tajinan.

banner 336x280

Kelompok mahasiswa yang ditempatkan di Desa Tajinan Kabupaten Malang ini terdiri dari 34 mahasiswa yang berasal dari berbagai prodi.

Acara ini dimulai pada Jumat, 16 Agustus 2024, pukul 07.00 WIB, dengan antusiasme tinggi dari selururuh warga, anak-anak, dan pemuda setempat.

Beberapa tokoh penting yang hadir adalah, Kepala Desa Tajinan, Asyadi, Kepala Dusun Klagen, Faris Trianto, Ketua RT/09, Lukman Siswo, Ketua Karang Taruna, M Basori, Tokoh Adat dan wargat setempat.

Baca Juga:   Ronaldinho Bagikan Tips Menjadi Bintang Sepak Bola ke Anak-anak di Malang

Semangat Nasionalisme

Acara ini dimulai dengan tasyakuran sebagai rasa syukur kepada-Nya atas HUT ke-79 RI. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai simbol penghormatan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), penampilan tarian dari beberapa daerah sebagai bentuk berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Pekikan kata “Merdeka” digaungkan oleh seluruh warga terlebih khusus oleh para pemuda.

Koordinator Desa KKN, Bonefasius Erifan Saru, menekankan kepada para pemuda sebagai generasi penerus bangsa, perlu adanya konsep berpikir untuk melawan segala bentuk pengaruh negatif yang timbul dari budaya asing yang menggerogoti masyarakaat Indonesia.

“Dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI, tepatnya 17 Agustus 1964 Bung Karno dalam pidatonya menggagaskan tentang trisakti. Yaitu berdikari dalam bidang ekonomi, berdaulat dalam bidang politik, berkepribadian dalam bidang kebudayaan,” ujarnya.

Baca Juga:   Wabup Malang Berharap Tanaman Anggrek Bisa Ungkit Perekonomian Masyarakat Desa

“Ini suatu konsep yang masih relevan untuk melawan perkembangan zaman yang terjadi pada saat ini. Salah satunya adalah berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Sebagai bangsa yang memiliki keberagaman penting bagi kita untuk memahami dan mengembangkan nilai budaya yang ada. Inilah jati diri kita sebagai bangsa yang kuat,” sambung Bonefasius.

Sementara, Kepala Desa Tajinan, Asyadi menegaskan bahwa pentingnya suatu kebersamaan, optimis dari setiap masyarakat untuk mengenalkan atribut budaya yang ada disetiap daerah.

“Dalam menyongsong HUT RI ke-79 pada malam ini, sangat penting bagi kita untuk selalu membangun nilai kebersamaan agar membangun desa secara bersama-sama,” katanya.

Baca Juga:   Tim Pengmas UB Latih Petani Tingkatkan Kualitas Kopi Pasca Panen

“Selain itu Malang dikenal sebagai kota pendidikan, sebagai masyarakat kita terus menunjukkan rasa optimis kepada khalayak umum, dengan mengenalkan atribut budaya agar tidak tergerus oleh zaman. Terus membangun inovasi dihari-hari yang akan datang,” sambung Asyadi.

Berkepribadian Dalam Kebudayaan

Setelah selesai sambutan dari para tokoh, acara dilanjutkan dengan penampilan tarian budaya yang memukau para hadirin. Nama tarian yang dibawakan adalah Enu Deng Lipa Songke dari Flores NTT tepatnya dari Kabupaten Manggarai, Tarian Ja’i dari Kabupaten Nagekeo.

Adapun penampilan-penampilan lain dari para pemuda KKN dan Pemuda Karang Taruna seperti nyayi-nyanyian yang disambut dengan meriah oleh seluruh warga. (***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *