banner 728x250

Tim Pengabdian UM Latih Calon Guru Buat Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka

Tim Pengabdian UM
Tim Pengabdian UM saat melakukan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka, di Kampus Universitas Negeri Malang, Sabtu (09/09/2023). (Foto: Ist)

RUBRIKA MALANG – Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) mengundang calon guru akutansi untuk membuat perangkat pembelajaran berbasis kurikulum merdeka.

Kegiatan yang diselenggarakan 9 September 2023 lalu di Gedung D12 FEB UM ruang 206 ini diikuti 20 peserta yang terdiri dari mahasiswa aktif pendidikan akutansi, freshgraduate, dan satu peserta yang merupakan guru ekonomi SMA yang tertarik mempelajari pembuatan modul ajar akutansi.

banner 336x280

Dalam kegiatan ini Dra. Hj. Anita Srie Utami M sebagai pengisi materi mengatakan, jika kurikulum merdeka ini konteksnya lebih utuh, dan penilaian juga dilakukan sepanjang waktu agar tiap siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Baca Juga:   Usung Judul GEBRAK, Mahasiswa FK UMM Sabet Juara Liga Mahasiswa Berprestasi PTMA

“Kurikulum merdeka ini konteksnya lebih utuh, penilaian juga dilakukan sepanjang waktu agar tiap siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran,” ujar Anita Srie Utami kepada Rubrika, Selasa 12/09/2023.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang ditawarkan untuk diterapkan oleh sekolah. Berbagai jenis kurikulum yang masih diterapkan di sekolah membuat konten pembelajaran dikelas mahasiswa pendidikan menjadi kompleks.

Ketua Tim Pengabdian FEB UM Hanjar Ikrima Nanda menjelaskan, pembuatan perangkat pembelajaran per jenis kurikulum yang terkadang belum tuntas membuat mahasiswa praktikan masih mengalami kesulitan membedakan kurikulum merdeka dengan K-13 misalnya.

Baca Juga:   Pemkot Surabaya Percayakan ITS Gelar Tes TOEFL Bagi Pegawainya

Kegiatan ini perlu dilakukan semacam kuliah tamu, mengundang pemateri berpengalaman dibidangnya, sehingga bisa langsung praktik dan dilakukan evaluasi bersama.

“Pembuatan perangkat pembelajaran yang terkadang belum tuntas, membuat mahasiswa praktikan kesulitan membedakan kurikulum merdeka dengan K-13 misalnya, sehingga perlu dilakukan semacam kuliah tamu untuk bisa langsung praktik dan dilakukan evaluasi bersama,” jelas Hanjar Ikrima Nanda.

Ilham salah satu peserta dari mahasiswa aktif semester 5 Pendidikan Akutansi FEB UM mengungkapkan, sebaiknya kegiatan pelatihan semacam ini dilakukan setiap tahunnya.

Karena materi yang disampaikan berbobot dan juga secara detail dijelaskan mulai dari pembuatan program tahunan (prota) sampai dengan modul ajar.

Baca Juga:   Kalahkan Sukun Badak, Samator Jaga Peluang ke Final Four Proliga 2023

“Kegiatan pelatihan semacam ini sebaiknya dilakukan setiap tahunnya, karena materi yang disampaikan secara detail dan cukup berbobot,” ungkap Ilham.

Kegiatan yang dimoderatori Sheila Febriani Putri akan dilanjutkan pratik pembuatan modul ajar oleh peserta selama dua minggu, yang selanjutnya akan dipresentasikan dan dievaluasi bersama pemateri nanti pada 23 September 2023.

Peserta berlatih untuk membuat Modul Ajar berbasis Kurikulum Medeka berdasar Project Based Learning (PjBL) mulai dari konten pembelajaran sampai dengan penilaiannya. (***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *