banner 728x90
Opini  

Jalan “Off Road“ Menuju Jalur Pantai Malang Selatan Ganggu Aktivitas Ekonomi UMKM dan Pariwisata

Jalur Pantai Malang Selatan Rusak
Jalur akses menuju Pantai Malang Selatan yang rusak parah membuat aktivitas perekonomian warga Kecamatan Donomulyo terganggu. (Foto: Yohanes Wibowo)
banner 468x60

RUBRIKA – Penyelesaian mega proyek nasional yang menghubungkan wilayah strategis antara wilayah timur dan barat Pulau Jawa sudah mencapai penyelesaian 90% di Kabupaten Malang.

Hanya tinggal menyelesaikan di sebelah barat yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar (Malang-Jolosutro) karena perubahan rute atau disebabkan kendala teknis seperti dikutip dari media kompas pada 23 Maret 2023.

banner 336x280

Tentu saja keberhasilan ini membuat kebanggaan tersendiri bagi warga sekitar jalur pansela (Pantai Selatan) yang bisa membentuk kreativitas baru di peningkatan ekonomi melalui usaha UMKM dengan memanfaatkan jalan baru itu sebagai jalur rute baru transportasi sekaligus peningkatan wisata pantai di sepanjang jalan Pansela yang juga mendukung ekonomi masyarakat.

Ternyata pembangunan mega proyek ini menyisakan problem dari berbagai macam kelebihan-kelebihan yang menjadi efek baik bagi masyarakat.

Sejak proses penyelesaian pembangunan mega proyek itu, jalan-jalan desa yang menghubungkan akses kearah kecamatan dan kearah Kabupaten Malang, mengalami kerusakan massif, terutama jalan yang dilewati truck pengangkut material untuk kebutuhan proyek.

Sebelumnya warga mengira bahwa kerusakan hasil dari akses transportasi proyek akan di perbaiki setelah proyek di selesaikan, tetapi sampai saat ini jalan masih mengalami kondisi rusak seperti sebelumnya.

Pernah satu kali dari pihak proyek membawa tanah uruk/timbunan tanah dan batu untuk menambal jalan yang mengalami kerusakan, tapi hasil dari aktivitas ini membuat resiko yang tidak sesuai dengan harapan awalnya.

Misalnya di saat hujan, akan beresiko licin karena batu yang tidak rata dan sangat berlumpur karena tanah yang basah. Tentu hal ini berbahaya bagi kendaraan terutama kendaraan roda dua.

Dari problem kerusakan jalan itu, aktivitas UMKM yang di prediksikan bertumbuh sejalan dengan proyek pembangunan jalur pansela, di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang tidak bisa sesuai yang di harapkan.

Dengan berbagai macam keluhan masyarakat terutama pelaku usaha UMKM yang tidak bisa mengarahkan keluhannya, karena tidak tahu dimana lembaga yang berwenang menentukan kebijakan ini.

Dua peningkatan utama ekonomi masyarakat bersama dengan pembangunan mega proyek jalur Pansela atau sering disebut masyarakat sebagai jalan lintas selatan, adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan pembukaan wisata pantai di sepanjang jalur pansela.

Dua peningkatan akses ekonomi masyarakat ini, apabila masih mengalami kerusakan di jalan penghubungnya akan menurunkan aktivitas dan berarti menurunkan pendapatan ekonomi masyarakat yang di prediksi akan meningkat seperti analisis sebelumnya.

Mobilitas UMKM Terganggu

Masyarakat Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang mempunyai komoditas tertentu yang menghasilkan pekerjaan masyarakat bertumbuh.

Seperti pedagang kayu untuk komoditi sengon, pedagang tebu untuk komoditi tebu dalam industri gula, pedagang dan UMKM untuk komoditi singkong dalam industri tepung tapioka dan berbagai macam produksi berbahan baku singkong. Yang tentu saja menimbulkan aktivitas besar di jalanan.

Mobilitas ini terhambat karena harus melewati medan rusak sehingga terhambatnya aktivitas, lebih parah akan menimbulkan kecelakaan.

Begitu pula aktivitas lain UMKM seperti penjual keliling dengan alasan kompetisi yang tinggi terhadap pemasaran barang, menimbulkan penawaran barang produksinya kepada pembeli langsung di tempatnya. Tukang sayur, penjual bakso, sampai produk makanan lain dilakukan demikian.

Di perkembangan kekinian, teknologi internet memperoleh tempatnya bagi masyarakat, untuk tergerak melakukan aktivitas baru di UMKM dengan berbagai macam informasi yang diperoleh salah satunya menjual produknya melalui internet (penjualan online).

Penjualan barang melalui internet ini ternyata membutuhkan mobilitas tinggi dengan hampir setiap hari mengantarkan produknya kepada pembeli, langsung ke tempat tujuanya.

Ini akibat dari dampak perkembangan pembelian secara online yang setiap saat bisa membeli barang hanya sekedar melalui pemesanan via android atau internet.

Sehingga tidak heran setiap hari di seluruh Kecamatan Donomulyo sering terlihat berseliweran motor kurir yang mengantarakan barang.

Penjualan melalui internet warga atau UMKM tadi, melakukan aktivitas serupa tanpa bekerja sama dengan pihak kurir, tapi dengan melakukan pengantaran order sendiri menggunakan motor pribadi.

Aktivitas ini cukup tinggi karena kecenderungan pekerjaan ini, dibutuhkan sistem pelayanan yang baik, terutama dari sisi pengiriman yang cepat.

Karena pengiriman barang yang cepat dan aman akan meningkatkan nilai pelayanan yang di lakukan oleh usahawanya.

Kesulitan Akses Pariwisata Pantai Jalur Pansela

Pembangunan pariwisata pantai di sepanjang jalur Pansela, Malang Selatan terhubung jalan yang mestinya nyaman bagi para wisatawan, memang jalan utama di pansela sudah luar biasa hasilnya, tapi harus kembali melihat bagaimana jalan penghubungnya.

Saat ini, jalan penghubung ini cukup dianggap terjal bagi kendaraan yang tidak masuk kategori off road.

Karena berwisata dengan cara demikian (jalan terjal/off road) mempunyai kategori sendiri dan tidak semua melakukan yang sama.

Seperti di awal pembangunan dahulu kategori wisata ini cukup familiar karena pembukaan akses pertama di pantai itu melalui proses pembukaan lahan hutan dengan jalur ekstrim.

Bagi para penggemar wisata petualangan merupakan kegembiraan sendiri untuk melalui jalan baru dengan kondisi demikian.

Di hari libur biasanya weekend, banyak sekali wisatawan datang ke tempat berbeda dari pantai satu ke pantai yang lain secara bergiliran karena banyaknya pantai berjajar di sekitar jalur pansela.

Tapi apakah itu bisa menjadi daya tarik oleh wisatawan terus menerus, tentu akan menjadi perhitungan efek jalan rusak menuju kesana.

Dan tentu mengakibatkan permasalahan penurunan daya tarik wisatawan untuk datang kembali.

Usaha wisata akhir-akhir ini menjadi aktivitas yang menarik bagi warga untuk di kelola secara berkelompok, biasanya pantai wisata yang dipergunakan adalah pengelolaan hutan rakyat program pemberdayaan perhutann sosial yang di sahkan penggunaanya oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan di masyarakat sekitar hutan.

Pengelolaan ini tentunya membutuhkan support dari berbagai lini untuk benar-benar tercapai keinginan besar masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya di kemudian hari.

Di Malang Selatan selain untuk sumberdaya pertanian, karena pembangunan jalur pansela atau jalur lintas selatan terdapat area pantai di sekitaran hutan, dimanfaatkan untuk kebutuhan pariwisata. (***)

Oponi oleh: Yohanes Wibowo || Praktisi UMKM Malang 

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version