banner 728x90

Menteri Pertanian Sebut Pelepasan Rekayasa Genetik Jadi Alternatif Teknologi Tingkatkan Produktivitas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka sidang penilaian dan evaluasi tanaman PRG di Hotel Salak, Bogor, Selasa (8/11/2022). (Foto: Ist)
banner 468x60

RUBRIKA – Pelepasan Rekayasa Genetik (PRG) diharap dapat menjadi alternatif teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka sidang penilaian dan evaluasi tanaman PRG di Hotel Salak, Bogor, Selasa (8/11/2022).

banner 336x280

Menurut SYL, bioteknologi modern atau transgenik di level global mempunyai dampak positif terhadap perbaikan produksi dan pendapatan serta perlindungan keanekaragaman hayati.

“PRG juga bisa menjadi tanaman ramah lingkungan karena pengurangan penggunaan herbisida dan keberlanjutan dari aspek sosial yang memiliki andil dalam pengentasan kemiskinan di negara berkembang,” ujar Syahrul.

SYL mengingatkan perlunya menggunakan prinsip kehati-hatian terhadap suatu produk hasil rekayasa genetik.

“Semuanya harus mengikuti kaidah yang berlaku secara internasional, dimana segala pengujian yang dilakukan ada regulasi dan perturan perundangan yang berisi nilai-nilai, norma dan etika yang berlaku di Indonesia,” katanya.

SYL berharap, kedepan pekerjaan yang dilakukan tidak boleh biasa-biasa saja, akan tetapi harus ada kerja luar biasa atau ekstra ordinary.

Dia menyampaikan, varietas baru sangat dibutuhkan bukan hanya oleh Indonesia, melainkan juga dunia. 

Terlebih saat ini masuk pada masa krisis pangan global.

“Di negara lain sudah masuk pada persiapan-persiapan varietas baru untuk menghadapi pemanasan global, kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus berada dibagian depan,” ujarnya.

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version