banner 728x250

Bupati Fauzi Kenalkan Blangkon Khas Sumenep dan Lagu Mencintai Tanpa Dicintai di PKKMB UB

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengenalkan Blangkon Khas Sumenep saat isi kuliah tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya (UB), Malang.

MALANG – Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengenalkan Blangkon Khas Sumenep saat isi kuliah tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya (UB), Malang.

Kuliah tamu itu digelar di Auditorium Nuswantara Gedung B, lantai 7, FISIP UB, Jumat (02/09/2022) lalu.

banner 336x280

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fauzi memanfaatkan momentum untuk mempromosikan sebagian pakaian adat Raja Sumenep tempo dulu.

Yakni Blangkon Khas Sumenep, penutup kepala yang mirip dipakai oleh raja jawa tempo dulu. 

Fauzi sejak resmi menjabat Bupati Sumenep telah bertekad untuk menghidupkan kembali nuansa Keroton Sumenep.

Yakni dengan membuat kebijakan pemakaian blangkon bagi seluruh karyawan. Mulai dari staf, penjaga gerbang keraton, hingga seluruh kepala organisasi perangkat daerah beserta camat. 

Baca Juga:   Diskusi PB HMI Bahas Soal Antisipasi Konflik Sosial Ditengah Tahun Politik

Tekad Bupati Fauzi terbukti dengan setiap kunjungannya yang memakai blangkon. Baik dalam daerah atau ke luar daerah.

Seperti saat mengisi tamu kuliah dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya Malang ini. 

Menurut Bupati Fauzi, menjaga dan melestarikan warisan budaya merupakan hal utama untuk meningkatkan destinasi wisata ke Sumenep.

Nilai luruh kebudayaan Sumenep adalah hal penting yang mesti dikenalkan kepada wisatawan. 

“Kita lihat Bali dan Yogyakarta, di sana nilai-nilai tradisi dan budaya menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Semoga ikhtiar ini bisa mengikuti jejak mereka,” katanya dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (07/09/2022).

Baca Juga:   Amcor UMM Sediakan Fasilitas Kenali Amerika Serikat

Upaya lain Bupati Fauzi untuk mempromosikan destinasi Wisata Sumenep yakni lewat lagu Mencintai Tanpa Dicintai.

Lagu ciptaan Fauzi tersebut telah banyak terdengar di berbagai platform media sosial. 

Lagu tersebut juga telah mendapat apresiasi dari Padi Reborn pada Ahad (28/8) lalu. Video clip dengan nuansa wisata Sumenep juga sudah mulai digarap.

Salah satu destinasi wisata yang dipilih jadi background video clip lagu Mencintai Tanpa Dicintai adalah, Asta Tinggi, Taman Sare (diyakini tempat mandi keluarga raja Sumenep), Keraton dan Museum. 

“Itu baru permulaan. Nanti juga akan ambil gambar pantai, seperti Gili Genting, Gili Labak, Slopeng dan semua objek wisata Sumenep,” ujar Fauzi. 

Baca Juga:   Mantan Narapidana di Malang Raya Bagi-bagi Takjil ke Masyarakat

Di akhir acara Tamu Kuliah, Bupati Fauzi diminta untuk menyanyikan Lagu Mencintai Tanpa Dicintai oleh panitia. Permintaan tersebut langsung ditanggapi.

Alhasil seluruh peserta di auditorium acara menyambut dengan riang gemberi. Sebagain dari pesrta Tamu Kuliah ikut menyanyikan lagu tersebut. 

Suasana lebih meriah lagi, saat Bupati Fauzi menyanyikan lagu Mencintai Tanpa Dicintai saat mengisi PKKMB. 

Hampir seluruh peserta ikut bersorak sorai saat Fauzi mulai bernyanyi. Bahkan pembawa acara juga ikut mengiringi nyanyian Fauzi. 

Sebagian mahasiswa ada yang mulai mengikuti untuk bernyanyi meski belum hafal lirik lagu Mencintai Tanpa Dicintai.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *