banner 728x90

Ancam Luncurkan Nuklir, Putin Ingatkan Finlandia dan Swedia Jangan Gabung NATO

Vladimir Putin dengan para pemimpin Belarus, Armenia, Kirgistan dan Tajikistan pada konferensi keamanan di Moskow. (Foto: Alexander Nemenov/AFP/Getty)
banner 468x60

MOSKOW – Kisruh Internasional terkait ekspansi militer yang dilakukan oleh Rusia kian memanas. Kali ini Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan peringatan kepada Finlandia dan Swedia. 

Dilansir dari The Guardian, orang nomor satu Rusia itu berbicara kepada para pemimpin aliansi militer yang didominasi Rusia dari negara-negara bekas Soviet. Vladimir Putin mengatakan perluasan NATO digunakan oleh Amerika Serikat dengan cara “agresif” untuk memperburuk situasi keamanan global yang sudah sulit. 

banner 336x280

Rusia, kata Putin, tidak memiliki masalah dengan Finlandia atau Swedia, sehingga tidak ada ancaman langsung dari perluasan NATO yang mencakup negara-negara tersebut.

Putin mengatakan kepada para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yang meliputi Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

“Tetapi perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing tanggapan kami. Apa itu (respons). Kita akan melihat ancaman apa yang diciptakan untuk kita. Masalah diciptakan tanpa alasan sama sekali. Kami akan bereaksi sesuai,” ucap Putin, Senin (16/05/2022).

Rusia telah memberikan beberapa petunjuk spesifik tentang apa yang akan dilakukannya dalam menanggapi perluasan Nordik di NATO, konsekuensi strategis terbesar dari invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini.

Salah satu sekutu terdekat Putin, mantan Presiden Dmitry Medvedev, mengatakan bulan lalu bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di eksklave Rusia Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. Ini merupakan salah satu bentuk dari reaksi yang hadir.

“Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di eksklave Rusia Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO,” ucap Dmitry.

NATO, didirikan pada tahun 1949 untuk memberikan keamanan Eropa terhadap Uni Soviet, pada akhirnya mengalahkan Rusia di hampir setiap tindakan militer selain senjata nuklir, meskipun tulang punggung kekuatan militer aliansi adalah AS yang pasukannya sebagian besar dikerahkan jauh dari Eropa.

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version