RUBRIKA – Sedekah Bumi atau Bersih Desa digelar rutin setiap tahun di kampung-kampung Kota Surabaya sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang diberikan.
Diantaranya di Kampung Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan dan Morokrembangan Kecamatan Krembangan.
Di Tembok Dukuh digelar di lokasi Punden Dewi Pandansari diiringi Kesenian Reog dan di Morokrembangan di Kampung Nelayan untuk larung sesajen dilaut dengan diiringi pagelaran budaya ludruk.
Dalam sedekah bumi itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono serta Achmad Hidayat Pengurus DPC PDIP Surabaya.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat mengungkapkan Eri Cahyadi-Armuji memperhatikan kelestarian Budaya di Kota Surabaya.
“Melalui dukungan kegiatan dan anggaran dengan menghadirkan pagelaran budaya dalam kegiatan sedekah bumi yang digelar warga adalah wujud mengukuhkan Surabaya berkepribadian dalam budaya,” kata Achmad Hidayat, Rabu (12/06/2024).
Dirinya menyebutkan itu juga terwujud karena sinerginya dengan legislatif yang dipimpin oleh Adi Sutarwijono selaku Ketua DPRD.
Tercatat dalam data di tahun 2022 sebanyak 50 kegiatan sedekah bumi, pada tahun 2023 110 Kegiatan sedekah bumi dan tahun 2024 dialokasikan 110 titik sedekah bumi.
“Kota besar masih memberikan perhatian terhadap seni budaya, ini bisa menjadi contoh bahwa kemajuan kota berdiri diatas adat istiadat serta kearifan lokal,” tegas Achmad Hidayat.
Dia juga berharap melibatkan seniman lokal dalam kegiatan sedekah bumi bisa menjadi upaya pelestarian budaya dan regenerasi seniman sehingga diminati kalangan muda.
“Bung Karno mengajarkan itu berkepribadian dalam budaya harus dipegang teguh kalau ingin jadi bangsa besar,” imbuhnya. (***)