MALANG – Perkataan Ade Armando yang menyalahkan suporter Arema FC dalam Tragedi Kelam Kanjuruhan berbuntut panjang.
Sebelumnya, pegiat media sosial Ade Armando itu menyalahkan Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC yang “sok jagoan” dan “bergaya preman”.
Dia dikecam warganet karena tidak memiliki rasa empati ditengah berdukanya warga Malang dan Aremania.
“Yang jadi pangkal masalah adalah supporter Arema sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan,” kata Ade Armando, dikutip Rubrika, Senin (10/10/2022).
Atas perkataannya itu, muncul ajakan melalui video yang berisikan “Pemuda dan Aremania Menggugat Tangkap Ade Armando.
Video ajakan untuk Tangkap Ade Armando dengan durasi 55 detik itu tersebar di WhatsApp Group dan juga media sosial lainnya.
“Ramaikan aksi gugatan ini di depan halaman Polresta Kota Malang, Selasa 11 Oktober 2022 pukul 12 siang,” bunyi tulisan pamflet dalam video.
Dalam video itu juga turut menampilkan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi yakni Danny Agung Prasetyo.
“Yang katanya sok jagoan, mari kita berkumpul tunjukkan bahwa aremania itu cinta damai,” bunyi terakhir dalam video itu.