banner 728x90

Tim KKN Manajemen Bisnis ITS Bantu Kelola Branding Kampung Tempe Tenggilis Surabaya 

Tim KKN Mahasiswa ITS Surabaya memberikan sosialiasi tentang bahayanya Minyak Jelantah kepada warga Kampung Tempe dan Bisnis Kuliner Surabaya.
banner 468x60

SURABAYA – Tim KKN Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan sosialiasi tentang bahayanya Minyak Jelantah kepada warga Kampung Tempe dan Bisnis Kuliner Surabaya.

Selain itu, Tim KKN bernama Dolmin ini juga membantu branding secara sosial Kampung Tempe Tenggilis Kauman, Surabaya.

banner 336x280

Adapun tim KKN terdiri dari 7 Mahasiswa Manajemen Bisnis ITS, diantaranya Dandy Primawan, Nur Aini, Atia Rochmani Putri, Salsabila Au’maylia Mutmainah, Alvira Nessia Putri W., Dhiyaa Safira Hamidah, dan Nadien Amirah.

Program ini dinaungi oleh 2 Dosen Manajemen Bisnis ITS yakni Bahalwan Apriyansyah, S.T., MBA dan Gita Widi Bhawika, S.ST., M.MT., CSCA.

Kegiatan KKN ini dilakukan selama 6 bulan dari bulan Mei hingga bulan Oktober 2022.

“Kami menawarkam awareness bahayanya minyak jelantah agar dapat dimanfaatkan sebagai solusi sustainable zero waste,” ujar Nadien Amirah, Kamis (20/10/2022).

Nadien mengatakan, Kampung Tempe adalah salah satu mitra yang menjadi penerima bantuan sosial kuliah kerja nyata (KKN) dari Manajemen Bisnis ITS dan Dolmin.id.

“Sebelum tim KKN masuk, kondisi Kampung Tempe Tenggilis sudah memiliki sosial media namun tidak aktif, sehingga kita menawarkan untuk menghidupkan kembali sosial medianya beserta kontennya kita buatkan,” beber Nadien.

Menurutnya, respon dari masyarakat sangat baik, khususnya warga Kampung Tempe Tenggilis Kauman yang senang menerima bantuan layanan dari mahasiswa Manajemen Bisnis ITS.

Selain itu, mitra dari salah satu skripsi Bisnis Manajemen Bisnis ITS (dolmin.id) merasa terbantu pemanfaatan minyak jelantah menjadi lebih berharga dan tidak terealisasi dampak minyak jelantah.

“Tentunya dari kegiatan ini kita dapat mengurangi dampak lingkungan dengan memanfaatkan bahan baku berbasis limbah. Masyarakat tidak membuang minyak jelantah secara sembarangan dan mengerti bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Nadien, masyarakat Kampung Tempe dan bisnis kuliner mampu menerapkan konsep zero waste dengan konsisten.

“Keinginan kita, Kampung Tempe Tenggilis memiliki diversifikasi produk seperti sabun dan lilin, memiliki paguyuban sehingga dapat mengadakan event atau campaign mengenai zero waste,” beber Nadien Amirah.

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version