RUBRIKA – Invansi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina terus berlangsung. Setelah berhasil merebut Kota Lysychansk dan Sievierodonetsk antara Mei dan Juli, kini Vladimir Putin mengarahkan sasarannya ke Kota Donetsk, Ukraina.
Secara langsung berdasarkan informasi dari The Guardian, Gubernur wilayah Donetsk Timur telah mendesak 350.000 warga sipil untuk mengungsi sehubungan dengan serangan Rusia yang akan segera terjadi.
Seruan itu datang sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemenangan dalam merebut provinsi tetangga di sebelah timur Luhansk.
Sekarang diyakini secara luas bahwa Rusia bermaksud untuk meningkatkan serangan mereka di Donetsk, mendorong pihak berwenang untuk mendesak lebih dari seperempat juta penduduk untuk mengungsi.
Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan bahwa mengeluarkan 350.000 orang yang tersisa di Provinsi Donetsk diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan memungkinkan tentara Ukraina mempertahankan kota dengan lebih baik dari serangan Rusia.
“Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk. Begitu ada lebih sedikit orang, kami akan dapat lebih berkonsentrasi pada musuh kami dan melakukan tugas utama kami,” jelas Gubernur Donetsk, Rabu (06/07/2022).
Kota Donetsk dan beberapa daerah lainnya masih menjadi sasaran pengeboman berkelanjutan, sebagian warga disarankan untuk mencari tempat perlindungan atau mengungsi ditempat penampungan.
“Penembakan besar-besaran menghantam Sloviansk dan mendesak penduduk beberapa jam sebelumnya untuk mengungsi, menasihati mereka untuk berlindung di tempat penampungan,” tulis Wali Kota Vadim Lyakh di Facebook.
