banner 728x250

Jelaskan Penguatan Digitalisasi Marketing, Mahasiswa Doktoral Ilmu Manajemen USU Dampingi UMKM Perempuan

Sejumlah pelaku UMKM perempuan di Kota Medan mengikuti kegiatan PKM terkait penguatan digitalisasi marketing untuk meningkatkan penjualan, Selasa (31/5/2022). (Foto: Ist)

MEDAN – Dalam meningkatakan perekonomian masyrakat, saat ini pemerintah terus berupaya mendorong dan mendukung  ekonomi berdikari melalui berbagai program UMKM.

Bersinergi dengan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara (PDIM USU) 2021 konsentrasi Pemasaran, untuk kedua kalinya melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang ditujukan bagi para pelaku UMKM di Kota Medan yang bertempat di Kafe Rumah Pohon Medan, Selasa (31/5/2022). 

banner 336x280

Sebanyak tujuh UMKM ikut dalam PKM tersebut dengan judul “Penguatan Digitalisasi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan pada Pelaku UMKM Perempuan di Kota Medan, Sumatera Utara”.

PKM ini dilaksanakan tim mahasiswa yang terdiri dari Erwansyah, Rintan br Saragih, dan Truly Okto Purba, dengan dosen pembimbing Dr. Beby Karina F. Sembiring. 

Ketua Tim PKM, Erwansyah menjelaskan, kegiatan PKM ini melibatkan tujuh pelaku UMKM perempuan di Kota Medan yakni: Rahma Yulia Sari (Makame Rempah), Yunita Kusumawaty (BBrowns Cake), Fifin Suprianti (UD Kunyahan Medan Indonesia), Ida Ermayeni (Ratu Kasturi), Etty Syafrina Lubis (Jasmine Handycraft), Ivana Elite (Ummi Elite), dan Fitri Wahyuni (Abon Mak Kido).

Baca Juga:   Berantas Mafia Tanah, Bareskrim Dorong Pembentukan Tim Lintas Kementerian

Dari pemetaan awal yang dilakukan tim sebelumnya diketahui bahwa mayoritas pelaku UMKM ini belum memiliki website. Aktivitas promosi yang dilakukan hanya melalui Facebook, Instagram dan Tik Tok. Hanya satu pelaku UMKM saja yang teridentifikasi sudah memiliki website.

“Padahal keberadaan website sangat penting dalam mendukung pemasaran digital UMKM saat ini. Website kini tak hanya digunakan untuk menginformasikan produk semata, tetapi beragam transaksi, promosi, analisis pasar dapat dilakukan di website,” jelas Erwansyah, Selasa (31/5/2022). 

Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan, maka dilakukanlah kegiatan PKM dengan materi antara lain: memberikan edukasi (pembekalan) kepada mitra terkait pengetahuan akan pentingnya pemasaran digital berupa website dalam kaitannya terhadap peningkatan segmen pasar dan peningkatan penjualan.

Baca Juga:   GKSI Gelar Rakernas XXVI di Kediri, Bahas Program dan Isu Strategis Kebangsaan

Selain itu, memberikan pengetahuan akan pentingnya melakukan analisis situasi dan perilaku kosumen karena telah terjadi pergeseran cara berbelanja dari konvensional ke digital.

“Tim juga mengajak mitra agar terlebih dahulu melihat apa saja yang dibutuhkan pasar dapat fokus kepada media promosi yang digunakan,” terangnya kepada wartawan. 

Anggota tim PKM, Rintan br Saragih menjelaskan, PKM ini diisi dengan ceramah, diskusi, dan praktik. Pada sesi ceramah, tim menyampaikan materi tentang pemasaran digital melalui website.

Mitra UMKM diberi penjelasan mengenai website, kelebihan website, dan fitur-fitur di website yang dapat digunakan untuk mendukung pemasaran digital.

Menyikapi masih minimnya pemahaman para pelaku UMKM akan pentingnya website dalam kegiatan, tim PKM memberikan praktik sederhana pembuatan website UMKM melalui domain yang sudah tersedia. Tim memperlihatkan contoh website dari salah satu UMKM mitra. 

“Setelah rangkaian materi ceramah dan praktik diberikan, selanjutnya dilakukan sesi diskusi terkait materi-materi yang sudah berikan. Pada sesi diskusi, respon yang diterima tim sangat positif. Para peserta menyampaikan kendala yang dihadapi seputar website. Tim kemudian menjelaskan secara lebih detail pentingnya website dengan menampilkan contoh UMKM yang memiliki website dan yang tidak memiliki website,” tambah Rintan. 

Baca Juga:   Masuk Wilayah Udara Indonesia Tanpa Izin, Pesawat Sipil Malaysia Dipaksa Mendarat

Anggota tim PKM lainnya, Truly Okto Purba berharap, kegiatan ini memberi manfaat kepda para pelaku UMKM perempuan agar mampu memperluas segmentasi pasar melalui website.

Selain itu dapat meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan digital sebagi media dalam pemasaran. Dari hasil pemetaan dan diskusi yang dilakukan, tim menargetkan pelaku UMKM terbantu dalam memperluas segman pasar melalui website. 

“Ke depan, tim berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan. Tim menilai perlu dilakukan pendampingan pembuatan website secara intensif agar pelaku UMKM semakin paham dan memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha. Kegiatan pendampingan ini dapat juga melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dalam pembangunan website,” ucapnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *