RUBRIKA – Ratusan pasukan terjun payung dilaporkan telah dilarang dari pengerahan NATO tahunan ke Balkan setelah muncul video pesta pora di barak militer.
Dalam sepucuk surat kepada para jenderal dan komandan, panglima angkatan bersenjata yang baru, Jenderal Sir Patrick Sanders, mengatakan dia tidak bersedia “mempertaruhkan misi atau reputasi tentara Inggris” dengan mengirim mereka ke luar negeri.
Bulan ini muncul bahwa delapan pasukan terjun payung dari 16 Brigade Serangan Udara telah ditempatkan di bawah penyelidikan polisi setelah divideokan melakukan pesta seks suka sama suka dengan seorang wanita sipil di barak Merville di Colchester, Essex , sementara puluhan lainnya menonton.
Meskipun polisi militer menetapkan tidak ada kejahatan yang dilakukan, Sanders mengatakan kegiatan itu dapat ditafsirkan untuk “merendahkan wanita”, dan itu bertentangan dengan nilai dan standar tentara, dikutip dari Guardian, Sabtu (18/06/2022).
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa wanita itu diyakini telah diselundupkan ke dalam barak sebanyak 31 kali dalam lima bulan. Dalam insiden itu mengikuti serangkaian kasus perilaku buruk lainnya selama latihan di Makedonia Utara pada Mei, ketika diketahui bahwa anggota dituduh “berperilaku tidak profesional” selama latihan, bersama dengan tentara dari batalion lain.
“Pesan saya kepada tentara jelas, izin kami untuk beroperasi didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan dan kami harus menjaga diri kami dengan standar tertinggi,” tulis Sanders.
Dia menambahkan bahwa “perilaku seperti itu tidak dapat diterima, merusak dan merusak reputasi tentara”.
“Peristiwa baru-baru ini menunjukkan bahwa tidak memiliki tingkat disiplin dan rasa hormat terhadap orang lain yang diharapkan dari salah satu batalyon kami. Saya tidak siap untuk mengambil risiko misi NATO atau reputasi tentara Inggris dengan mengerahkannya,” tambahnya.
