banner 728x250

Bangun Drainase, Kadis PU Kota Medan Gerak Cepat

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan melaksanakan pekerjaan pembuatan drainase dan pengaspalan Jalan Aman, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia. (Foto: Ist)

MEDAN – Upaya penataan Kota Medan untuk lebih baik merupakan salah satu misi yang dipaparkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Penataan untuk pembenahan jalan dan antisipasi banjir yang terus menggempur Kota Medan beberapa waktu yang lalu menjadi perhatiaan khusus.

banner 336x280

Menindaklanjuti perintah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Dinas Pekerjaan Umum (PU) melaksanakan pekerjaan pembuatan drainase dan pengaspalan Jalan Aman, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia.

Baca Juga:   Bobby Nasution Perintahkan Seluruh OPD Kolaborasi Tangani Stunting di Kota Medan

Sebelum membenahi jalan, terlebih dulu Dinas PU akan menyelesaikan drainase di samping kiri kanan jalan umum yang selama dua puluh tahun belakangan ini tertutup aksesnya akibat bangunan liar itu.

Kepala Dinas (Kadis) PU, Topan Obaja Putra Ginting, sewaktu melakukan peninjauan pekerjaan tersebut mengatakan, pengaspalan jalan akan dilakukan sepanjang 207 meter dengan lebar 5 meter.

“Tak hanya jalan, kita juga membuat drainase guna mengalirkan air yang dapat menganggu pengguna jalan. Drainase kita buat sepanjang jalan dengan lebar satu meter,” terang Topan, Sabtu (18/06/2022).

Baca Juga:   Soal Blok Medan Seret Nama Bobby Nasution, Begini Respons Edy Rahmayadi

Sampai kemarin, progress pekerjaan telah sampai kepada tahap penggalian untuk membentuk drainase. Direncanakan pengaspalan baru akan dilakukan setelah pekerjaan drainase selesai.

Pekerjaan ini mendapat dukungan dari warga sekitar. Soalnya, sudah dua puluh tahun warga Jalan Aman Lingkungan 2 dan 1 Kelurahan Cinta Damai itu mengalami keterputusan akses jalan umum yang selama ini ditutupi bangunan liar itu.

Baca Juga:   Jelaskan Penguatan Digitalisasi Marketing, Mahasiswa Doktoral Ilmu Manajemen USU Dampingi UMKM Perempuan

Menurut Lurah Cinta Damai Syena Christy Septiana Sitegar, bangunan liar rumah semi permanen yang menutupi akses Jalan Aman itu didirikan 20 tahun lalu. Akhirnya, jalan pun jadi sempit, hanya tersisa satu meter.

“Yang bersangkutan sudah menempati rumah tersebut sejak 2004 lalu dengan berdasarkan surat perjanjian di bawah tangan dan tidak diketahui kepling dan lurah serta tidak ada tanggalnya,” terangnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *