banner 728x90

Auto Self Guided Tour Mudahkan Pengunjung Dapat Informasi Artefak di Indonesian Heritage Museum

Patung Loro Blonyo Koleksi Indonesian Heritage Museum-Jawa Timur Park 1. (Foto: ist)
banner 468x60

KOTA BATU – Libur lebaran telah tiba. Beberapa persiapan telah dilakukan di semua wahana theme park dan hotel dibawah pengelolaan Jawa Timur Park Group.

Termasuk persiapan untuk menambah pelayanan terhadap para pengunjungnya yang setia. Tak bisa dipungkiri, jaman berjalan ke era digitalisasi yang serba digital membuat manajemen beradaptasi dan berusaha untuk membuat terobosan baru sehingga pengunjung tetap bisa menikmati semua fasilitas dengan praktis dengan digital.

banner 336x280

Indonesian Heritage Museum di Jawa Timur Park 1 mulai bersiap untuk menyambut para pengunjung di era New Normal ini di Lebaran 2022 setelah 2 tahun pandemi ini melanda Indonesia dan sempat memporak-porandakan pariwisata dan perekonomian Indonesia dan dunia.

Untuk menyemarakan libur Lebaran selepas 2 tahun pandemi ini, Jawa Timur Park 1 khususnya di Indonesian Heritage Museum telah mempersiapkan teknologi Auto Self Guided Tour bagi para pengunjung.

Meski status pandemi sudah beralih ke Endemi, kesehatan dan kenyamanan pengunjung tetap menjadi prioritas utama.

Setiap tamu yang berkunjung ke Museum dengan Unity Diversity nya yang mengoleksi ribuan peninggalan artefak yang tertata eksotis dari Sabang sampai Merauke kini menyediakan Adventure Tour keliling museum yang dapat dinikmati tanpa perlu dipandu oleh tour guide dan educator.

Program Auto Self Guided Tour ini disiapkan bagi para pengunjung yang ingin berkeliling dengan tetap menjaga jarak dengan para pemandu. Disediakan untuk pengunjung yang ingin berkeliling sendiri tanpa didampingi dan dapat menikmati layanan kekinian tersebut.

Apa sih yang dimaksud Auto Self Guided Tour tersebut?

Titik S. Ariyanto Marketing dan Public Relations Manager Jatim Park menyebutkan bahwasanya aplikasi Auto Self Guided Tour tersebut dapat memberikan informasi tentang isi satu museum atau wahana dengan penjelasan secara jelas dan rinci tentang adanya sejarah dan informasi-informasi penting di setiap zona zona di dalam museum tersebut yang tidak perlu di unduh dari gadget masing-masing pengunjung.

“Gadget pengunjung hanya perlu terhubung ke dalam layanan pada internet melalui tautan link nama museum atau zona yang dimaksud,” ujar Titik, sapaan akrabnya, Senin (02/05/2022).

Jika di Negeri Sakura ingin mendengarkan penjelasan tentang sebuah museum, pengunjung harus berbayar 500 Yen dengan meninggalkan fotocopy passport lalu pengunjung diberi alat seperti walkman dan headphone untuk mendengarkan informasi nya dalam bahasa Inggris.

Tetapi di Jatim Park, pengunjung tidak perlu membayar lagi dan cukup terhubung dengan tautan link tersebut untuk dapat menikmati layanan tersebut.

Misalnya seperti Patung Leti yang ditemukan di Kepulauan Yene, Maluku di zona Nusa Tenggara Timur adalah sebuah Patung Batu untuk upacara penyembahan zaman animisme, terlihat dengan sinar lampu tertentu bekas darah tercurah di permukaan lapisan batu tersebut.

Lain lagi cerita patung Loro Blonyo raksasa dari Jawa Tengah ini yang melambangkan cinta kasih sepasang suami istri, dimana ada pameo yang dipercaya bahwasannya jika harapan pengunjung dapat terkabul jika berdoa di depan patung raksasa tersebut.

Dengan adanya inovasi ini diharapkan bisa menarik minat pengunjung untuk belajar dan berekreasi tanpa takut kebingungan mengenai informasi yang ada di area tempat wisata khususnya pada Indonesian Heritage Museum.

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version