RUBRIKA – Yayasan Rekat Peduli Indonesia dan Bakrie Central Faundation (BCF) bekerjasama dengan Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan acara Kuliah Tamu Nasional dengan tema “TB Awarness on Campus”.
Kegiatan ini sebagai langkah nyata kolaborasi lintas sektor untuk percepatan eliminasi TB 2030.
Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Dr. Fauzik Lendriyono, M.Si. menyampaikan bahwasannya isu kesehatan tidak selalu hanya melibatkan tenaga medis akan tetapi mahasiswa juga.
Terkhusus Program Studi Kesejahteraan Sosial juga memegang peran penting. Salah satunya pada mata kuliah sosiologi kesehatan.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor 4 UMM, Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi, Ph.D, menegaskan bahwa isu kesehatan baik secara fisik atau kesehatan mental, penanganan dan pencegahannya tidak hanya melalui tenaga medis tetapi kebijakan publik, ekonomi serta sosial.
“Seperti pada kesehatan mental yang membutuhkan berbagai unsur seperti Medis psikologis dan kesejahteraan sosial. Ini menjadi PR jangka panjang untuk kesejahteraan sosial dan psikologi, untuk melibatkan berbagai pihak untuk merawat pasien TB,” ujar Wakil Rektor 4 UMM, Muhamad Salis Yuniardi, Rabu (24/04/2024).
Ia menjelaskan, momentum kuliah tamu nasional ini dapat menjadi tombakan yang bagus untuk para mahasiswa terutama prodi kesejahteraan sosial bahwa bidang yang dimasuki sangat luar bisa melalui bidang kesehatan, psikologis, maupun bidang sosial.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dihadiri oleh Sutarni Susilowati, S.Si., M.Kes selaku perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk memaparkan materi TB sekaligus memperkenalkan Screening Digital menggunakan website E-TIBI, dosen serta mahasiswa kesejahteraan sosial UMM.
Dilanjutkan juga materi yang disampaikan langsung oleh Executive Director Rekat Peduli Indonesia yakni Arni Herna Sari, S.IP, M.Med. Kom. mengenai penghilangan stigma pada pasien TB di lingkungan masyarakat terkhusus pada lingkungan kampus.
Hal ini diperlukan karena dukungan dari lingkungan akan sangat berpengaruh pada proses pengobatan dan penyembuhan pasien.
Serta materi ketiga disampaikan oleh Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial yakni Dr. Rinikso Kartono, M.Si yang membahas mengenai urgensi penanggulanagan TB di Indonesia.
Ketiga materi tersebut mendapat tanggapan yang baik dari kurang lebih 100 mahasiswa yang menjadi peserta dalam acara kali ini.
Pihak UMM berharap bahwa kegiatan ini tidak menjadi ajang yang selesai ketika acara berakhir, namun dapat menjadi sebuah langkah awal kerja sama dengan Rekat Peduli Indonesia dan beberapa pihak lain. (***)
