RUBRIKA – Pengurus Daerah (PD) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Malang Raya mengapresiasi komitmen Bakesbangpol Kota Malang dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Kepala Departemen Kebijakan Publik PD KAMMI Malang Raya, Ayyas Muhammad mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah suatu prinsip penting dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
Hal itu menurutnya, adalah suatu hal yang krusial untuk memastikan stabilitas, perdamaian, dan kemajuan suatu negara.
“Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah upaya berkelanjutan yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Diperlukannya kerjasama, komitmen, dan pemahaman untuk menciptakan keharmonisan dan kemajuan,” ujar Ayyas Muhammad, Senin (16/10).
Melalui program Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) dengan tajuk “Dialog Wawasan Kebangsaan Bersama Forkopimda, Mahasiswa, dan Elemen Masyarakat” yang diadakan Bakesbangpol Kota Malang, KAMMI Malang Raya mengapresiasi langkah baik ini.
Hal itu karena sejalan dengan misi KAMMI yaitu “Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar maruf nahi munkar)”
Dan juga sejalan dengan amanat Permendagri no 71 tahun 2012 pasal 3 yang berbunyi: “Pemerintah daerah wajib menyelenggarakan Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara”.
Ayyas Muhammad menambahkan, menciptakan keamanan dan ketentraman tak bisa dilepaskan dari yang namanya toleransi.
“Dalam konteks toleransi kita bisa mengambil hikmah didalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat (13),” bebernya.
Adapun bunyinya yakni: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam konteks firman Allah tersebut, untuk mewujudkan kebersamaan dalam keragaman khususnya dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara sekurang-kurangnya terdapat dua perspektif besar petunjuk Al-Quran yang mesti kita amalkan dalam mewarnai kehidupan bersama dalam keragaman, yaitu:
Pertama, mengamalkan prinsip as-syu’ub, yaitu menerima eksistensi dan perbedaan suku bangsa lain sebagai anugerah rahmat dari Allah swt.
Kedua, nahdhariyah al-nahdha, yaitu menerima eksistensi kemanusiaan. Bahwa manusia merupakan ciptaan Allah swt yang memiliki kesamaan hak satu sama lain.
KAMMI Malang Raya juga mengapresiasi kinerja Kepala Bakesbangpol, Rinawati M.M dalam menciptakan Kota Malang sebagai kota bermartabat yang terhindar dari paham radikalisme dan terhindar dari polarisasi antar masyarakat. (***)
