banner 728x90
Daerah  

Diskusi dengan Mahasiswa dan Petani, Ganjar Pranowo: Sumba Bisa Daulat Pangan

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyapa ribuan Mahasiswa dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Sumba.
banner 468x60

RUBRIKA – Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyapa ribuan Mahasiswa dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Sumba.

Ganjar menyapa warga Sumba dalam acara diskusi yang diadakan Flobamora Ganjar (Relawan Ganjar Pranowo NTT).

banner 336x280

Acara yang bertema “Ganjar Pranowo Ba’omong deng Mahasiswa & Petani di Sumba” itu diadakan di Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Sabtu (14/10/2023).

Adapun kegiatan itu bertujuan memberikan gambaran umum terkait dengan ketahanan pangan secara nasional dan terkhususnya Sumba menuju kedaulatan dan kemandirian pangan.

Turut hadir dalam diskusi tersebut Prof. Bungaran Saragih (Menteri Pertanian 2001-2004), Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu, Stephanus Makambombu, dan Paulus Lubis.

Mereka memberikan informasi program serta pengalaman yang dapat dimanfaatkan oleh para Mahasiswa dan Petani.

Ganjar Pranowo mengatakan Kedaulatan Pangan di Sumba menjadi landasan yang penting dalam upaya memastikan kemandirian dan kedaulatan pangan bagi masyarakat Sumba yang kaya akan potensi sumber daya alam.

“Dengan memprioritaskan peningkatan produksi pangan lokal, serta mendukung inovasi dan teknologi pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah,” ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar melanjutkan, secara jangka panjang ikhtiar ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Sumba, tetapi juga untuk menjamin bahwa masyarakat memiliki akses yang adil dan berkelanjutan terhadap pangan yang berkualitas.

“Tentu hal ini tidak terlepas dari kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal,” katanya.

Pria berambut putih itu berharap, Sumba dapat memperkuat posisinya dalam mencapai kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, Relawan TugimanID, Paulus Lubis berharap para kelompok tani yang hadir dalam diskusi dan mahasiswa semakin inovatif dan giat dalam mengembangkan potensi sumber daya pertanian yang ada di Sumba.

“Dengan cara itu, Sumba menuju pada Kedaulatan Pangan, yang berkolerasi terhadap peningkatan kesejahteraan,” bebernya.

Prof. Bungaran Saragih juga menekankan pentingnya melihat Sumba dari sisi kekuatan lokal.

“Tidak perlu Sumba menjadi pulau Jawa, menanam padi atau sejenisnya. Sumba punya keunikan alam, Sorgum dan Jagung menjadi opsi diversivikasi pangan,” tegasnya.

Hal ini diamini Stephanus Makambombu selaku Praktisi dan Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu.

Sumba sebagai pulau sendiri dikenal karena keindahan alamnya, juga diharapkan mampu mandiri dalam hal pangan. (***)

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version