RUBRIKA – Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) Malang menjadi sorotan publik beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, EM UB mengunggah postingan kontroversial yang menyatakan Pancasila tidak lahir pada 1 Juni 1945.
“Pancasila tidak pernah lahir pada 1 Juni. Tetapi 1 Juni adalah lahirnya istilah Pancasila,” bunyi unggahan akun instagram em_uboffical.
Kalimat unggahan pada instagram em_ubofficial tersebut di unggah pada tanggal 1 Juni 2023, hingga saat tulisan ini ditulis sudah mendapatkan 1.605 like dan 69 komentar.
Ketua DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Surabaya, Garry Prakoso mengungkapkan kekecewaannya.
Menurut Garry, tidak sepantasnya organisasi kampus memberikan statement tanpa dasar.
“Kita tahu bahwa setiap argumen harus diiringi oleh basis argumentasi yang jelas, saya kira EM UB sebagai representasi mahasiswa UB harus lebih bijak,” kata Garry, Kamis (08/06/2023).
Garry Prakoso yang juga merupakan alumni UB ini menambah bahwa EM UB telah mereduksi makna 1 Juni 1945 dengan mendefinisikan peringatan tersebut sebagai Hari Lahir “Istilah” Pancasila.
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dikarenakan tidak hanya kelahiran istilah, lebih dari itu, pada tanggal itulah intisari dari Pancasila lahir.
“Pancasila itu philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia,” bebernya.
“Hari Lahir Pancasila sendiri telah diresmikan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016,” sambung alumni prodi Ilmu Politik, FISIP Universitas Brawijaya tersebut.
Garry mengharapkan bahwa jika ada oknum maupun individu yang tidak sepakat dengan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016, sebaiknya tidak menggunakan organisasi intra kampus sebagai kendaraan untuk menggaungkan narasi politiknya. (***)
