SUMENEP – Salah seorang warga yang bertugas sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep mengeluhkan pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ganding, Rabu (12/4/2023).
Kepada wartawan media ini, pria yang bernama Bahrul itu mengatakan bahwa pada hari Rabu (5/4/2023), ia menemui adanya indikasi pihak BRI Ganding mempersulit pencairan gaji pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
“Dari pagi saya disini sampai detik ini belum ada kejelasan, saya merasa ditipu oleh Bank BRI,” ungkapnya, Rabu (12/4/2023).
Ketua PPS Desa Pananggungan Kecamatan Guluk-Guluk, Musyfiq menerangkan, gaji panitia mesti dicairkan tepat waktu, karena itu erat kaitannya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.
“Itu diambil dari dana APBN, seharusnya dicairkan dan diturunkan tepat waktu,” tegasnya.
Menyetujui hal itu, Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Guluk-Guluk, Hamsun menilai, bank pelat merah yang berlokasi di depan Pasar Ganding itu mestinya serius jalankan amanah sebagai penyalur gaji.
“BRI di Ganding ini sama sekali tak niat sebagai bank penyalur, saya merasa kasihan pada mereka yang mengantre dari pagi hingga sore, apalagi di Bulan Puasa,” tukasnya.
Sementara itu, jajaran pimpinan BRI Unit Ganding tak bisa ditemui rubrika.co.id. Salah satu petugas loket tak memberi ruang melakukan wawancara karena tak ada janji pertemuan bersama pimpinan sebelumnya.
Dan hasil penelusuran rubrika.co.id, penurunan gaji Pantarlih berangsur melalui dua tahapan.
Tahapan pertama dari tanggal 3 April hingga 10 April 2023, sedang tahapan kedua berlangsung pada tanggal 10 April 2023. (***)
