banner 728x90

DPC PA GMNI Gresik Gelar Konsolidasi, Menakar Calon Pemimpin Kota Pudak

Ketua PA GMNI Gresik, Fajar Mauladan, S.H. (Foto: Ist)
banner 468x60

RUBRIKA – DPC Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kabupaten Gresik menggelar konsolidasi dan diskusi kebangsaan.

Diskusi yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini itu juga mengundang sejumlah elemen organisasi di sekretariat DPC PA GMNI Gresik, Minggu (21/4/2024).

banner 336x280

Diskusi berlangsung hikmat. Banyak hal yang dibahas, seperti menakar calon pemimpin daerah dan sekaligus menyongsong pembanguan yang memanusiakan manusia serta indutrialisasi untuk rakyat bukan untuk para kapitalisme.

Ketua PA GMNI Gresik, Fajar Mauladan, S.H mengatakan, diskusi itu menurutnya sangat penting untuk kemajuan Kota Pudak (julukan Kabupatan Gresik) kedepannya.

Kabupaten Gresik adalah daerah yang industrialisasinya tergolong pesat hal ini dibuktikan dengan banyaknya pabrik-pabrik swasta maupun pabrik dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Menurut Fajar, industrilasasi yang ada di Kabupaten Gresik juga harus menumbuhkan perekonomian rakyat dan didorong infrastruktur yang memadai agar ekonomi rakyat Gresik sejahtera.

“Hal ini agar pembangunan mengarah pada kesejahteraan rakyat maka terlebih dahulu pemerintahannnya harus Good Wiill sehingga tercipta Good Governace,” ujar Fajar Mauladan.

Sebagai pemegang tampuk kekuasaan di daerah yaitu Kabupaten Gresik seorang bupati yang ideal harus selalu mengiventaris adanya potensi-potensi, baik potensi lokal yaitu kesenian serta kerajinan tangan, yang tumbuh subur di masyarakat.

“Banyak kerajinan tangan masyarakat atau potensi alam yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu menggali potensi alam harus tetap dilakukan agar Kabupaten Gresik bisa membuat destinasi wisata,” bebernya.

Masih menurut Fajar, jika itu dilakukan maka hal itu bisa menambah pendapatan daerah, juga menggali potensi lokal adalah bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga dan melestarikan adat istiadat yang berkembang di masyarakat Gresik.

“Industrialisasi yang saat ini berlangsug di Gresik memberikan sumbangsih yang signifikan secara ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan pembangunan masyarkat pedesaan yang sebagian besar hidupnya mengandalkan dari bertani dan bertambak,” jelas Fajar.

Hal itu kata Fajar, bisa dilihat dari masyarakat Gresik Selatan dan Gresik Utara yang mata pencariaannya sebagian besar mengandalkan dari bertani dan bertambak.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura itu menegaskan, jangan sampai terjadi ketimpangan sosial di rakyat Gresik karena tidak meratanya pembangunan di Kabupaten Gresik.

“Artinya infrastruktur harus dibangun disetiap pelosok penjuru Kabupaten Gresik sehingga tercipta kesejahteraan rakyat Gresik. Dengan begitu tidak ada lagi sekat antara Gresik Selatan dan Gresik Utara,” tegasnya.

Ketua DPC PA GMNI Gresik ini mengatakan akan tetap setia berada di garis perjuangan rakyat dan tidak akan mengkhiantai rakyat.

“Penderitaan rakyat merupakan perjuangan bagi kita, industrialisasi yang saat ini berjalan harus bertujuan untuk mensejahterakan rakyat bukan kemudian menciptakan kapitalisme yang berujung saling menghancurkan,” katanya.

DPC PA GMNI Kabupaten Gresik kata Fajar, berkomitmen dalam membangun SDM masyarakat Gresik melalui program kerjanya.  Kemudian juga pemupukan pemahaman tentang akal budi nurani terhadap pelajar maupun mahasiswa diruang ruang informal.

Hal itu agar melahirkan generasi bangsa yang selalu memanusiakan manusia dalam peran bermasyarakat maupun bernegara.

“Kami secara organisatoris mempunyai program kerja yang melingkupi kerakyatan sehingga dalam tataran implementasi kami sering berada di desa-desa dampingan untuk selalu memberikan edukasi serta advokasi terhadap rakyat yang termarginalkan oleh kekuasaan yang keblinger,” tegas Fajar Mauladan.

Terakhir, karena bertepatan dengan Hari Kartini, Fajar mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan hari ini sebagai refleksi untuk selalu semangat dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.

“Habis Gelap Terbitlah Terang” menurut Fajar tidak hanya sekedar ucapan melainkan makna kehidupan yang paling dalam.

“Jika kondisi hari ini kita sedang terpuruk maka teruslah bersemangat untuk mengatasi keterpurukanmu, karena yakin habis gelap terbitlah terang,” tutup Fajar Mauladan Ketua DPC PA GMNI Gresik. (***)

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version