SUMENEP – ‘AHY-nya Madura’, begitulah publik menjuluki sosok Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sumenep, Indra Wahyudi.
Tentu, julukan itu disandangnya karena dedikasi tinggi, produktivitas kerja partai dan setrum kontribusi yang kuat pada warga di ujung timur Pulau Madura, Kabupaten Sumenep.
Saat ini, Indra Wahyudi telah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep.
Uniknya, salah satu jebolan terbaik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tahun 2008 dan Pasca Sarjana Universitas WR Supratman tahun 2011 itu mengawali karier dalam hidupnya sebagai Junior Manager PT. BDI Mitra Bank Danamon Surabaya.
Pernah menjadi Direktur PT. ICM yang bergerak di bidang tambang batubara, pengadaan bibit hutan dan Alsintan.
Debut kariernya mulai disoroti para politisi ulung hingga Indrapun terpilih menjadi Staf Ahli Komisi IV DPR RI.
Tak hanya itu, Indra ternyata adalah salah satu petinggi organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik ternama di Indonesia.
Dari tahun 2010 hingga 2013, ia merupakan Wakil Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia.
Mari mendelik rekam jejak Indra Wahyudi saat menjadi mahasiswa aktif di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Indra muda adalah aktivis yang selalu merasa gelisah dengan segala bentuk penyimpangan sosial di sekitarnya.
Karenanya, bersama sekawan perjuangan, Indra muda mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Studi Kajian Mahasiswa.
Sampai saat ini, UKM bentukannya tetap berjalan, aktif dan kerapkali memicu semangat baru aktivis-aktivis milenial.
Meski telah menjadi tokoh baru di perpolitikan Kabupaten Sumenep, Indra memiliki sisi yang berbeda dan unik pada hidupnya.
Saat ini, pria dengan rambut klimisnya itu tetap meluangkan waktu untuk merawat jalan organisasi Perbakin Kabupaten Sumenep. (***)
