banner 728x90

Namanya Dicatut, MUKI Sumut Bantah Pihaknya Dukung Anies Baswedan 

Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Sumatera Utara (Sumut) membantah pihaknya mendukung Anies Baswedan. (Foto: twitter @aniesbaswedan)
banner 468x60

RUBRIKA – Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Sumatera Utara (Sumut) membantah pihaknya mendukung Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Ketua MUKI Dedy Muritz Simanjuntak dalam keterangan rilisnya yang diterima rubrika.co.id, Selasa (08/11/2022).

banner 336x280

Dedy Simanjuntak mengatakan lembaganya telah dicatut namanya saat kehadiran Anies Baswedan di Kota Medan pada 4-5 November 2022.

Kedatangan Anies Baswedan diikuti dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat di Medan.

Termasuk tokoh agama Kristen yang mengatasnamakan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI).

Ketua MUKI Sumatera Utara Dedy Muritz W Simanjuntak mengaku sikap MUKI sangat jelas tidak terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Saya mengecam pihak-pihak yang mengatasnamakan MUKI pada saat kedatangan Anies Baswedan ke Medan,” ujarnya.

“Sikap MUKI sudah sangat jelas yaitu tidak terlibat dalam semua aktifitas yang berkaitan dengan pencalonan Anies Baswedan,” sambung Dedy.

“Jika ada pihak tertentu yang mengatasnamakan MUKI, sudah bisa dipastikan itu bukan sikap MUKI yang sah dan resmi,” ungkap Dedy.

Dedy mengecam adanya aksi pencatutan nama MUKI secara sepihak dan mengaitkan dukungan terhadap Anies Baswedan.

“MUKI menganut politik kebangsaan dan berdiri serta berjuang untuk keutuhan NKRI. Setelah kita mendengar masukan dari banyak pihak dan melihat dinamika Pilkada DKI 2017, kita putuskan untuk keluarkan surat aspirasi tersebut,” kata Dedy.

Dedy menjelaskan bahwa kriteria pemimpin Nasional mendatang sudah sangat jelas yaitu tidak diskriminatif, tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, antar golongan, ras dan agama. Dan itu sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila.

Dedy memastikan MUKI tidak akan ikut dalam politik praktis dan tak berpihak kepada salah satu calon presiden yang akan maju di pilpres 2024 mendatang.

Langkah yang dilakukan MUKI Sumatera Utara menurut Dedy hanya sekadar mengedukasi masyarakat agar dapat memilih calon pemimpin yang memiliki rekam jejak baik dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia.

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version