banner 728x90
Daerah  

Kota Medan Jadi Tempat Silahturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama

Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama di Taman Cadika, Medan Johor, Jumat (29/7). (Foto: Ist)
banner 468x60

MEDAN – Kota Medan menjadi salah satu kota tempat berlangsungnya Silahturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama.

Dalam kegiatan ini terlihat ribuan masyarakat Kota Medan menghadiri Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama di Taman Cadika, Medan Johor, Jumat (29/7) lalu.

banner 336x280

Kegiatan yang diikuti kalangan pemuda ini diisi dengan deklarasi Pemuda Negarawan Lintas Agama Menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam pertemuan yang dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga Ketua Umum GP Anshor secara virtual ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga turut hadir di tengah para pemuda lintas agama.

Selain itu para pimpinan dari organisasi kepemudaan lintas agama juga hadir diantaranya Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Ketua Umum GAMKI Willem Wandik dan Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.

Dipilihnya Kota Medan sebagai tempat berlangsungnya Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama menjadi kebanggaan sendiri bagi warga Medan.

Untuk itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi lintas agama yang sudah memilih Kota Medan sebagai tempat deklarasi untuk menjadikan perkumpulan seluruh organisasi lintas agama untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

“Mudah-mudahan harapan kita semua bagaimana Indonesia 2045 itu bisa tercapai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia tentunya dimulai dengan pemuda-pemuda Indonesia dan didasari oleh keagamaan,” ujar Bobby Nasution.

“Mudah-mudahan Kota Medan bisa menyumbang, sebagai anak muda yang lintas agama tetap teguh memegang kesatuan dan persatuan,” sambung Bobby Nasution.

Melalui pertemuan ini, Bobby Nasution berharap kerukunan umat beragama yang saat ini terwujud di Kota Medan dapat dijaga, dirawat dan dilestarikan dalam menjaga kemerdekaan Indonesia.

“Saat ini yang terpenting adalah bagaimana kerukunan antar umat beragama ini menjadi landasan dasar. Oleh karena itu sudah seharusnya dan sewajarnya kita menjaga kemerdekaan ini tetap juga melestarikan keberagaman itu sendiri,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Agama RI sekaligus Ketua Umum GP Ansor KH Yaqut Cholil Qoumas yang hadir via zoom, mengungkapkan pertemuan yang diisi dengan deklarasi Pemuda ini menjadi tantangan diri sebagai garda terdepan bagi setiap ancaman atas eksistensi negara dan bangsa.

“Jadi jangan hanya dideklarasikan saja tetapi juga tunjukkan bahwa apa yang dideklarasikan benar-benar diwujudkan dengan perilaku sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai pertemuan ini adalah gagasan besar anak muda yang berfikir tentang bagaimana tetap menjaga persatuan bangsa.

Sekaligus bagaimana cara membangun bangsa lewat satu kerja sama atau kolaborasi gerakan yang menurutnya, penting terikat dalam satu bingkai keindonesiaan, maka ia menuturkan, pihaknya mencoba membangun ini dengan langkah-langkah yang praktis.

“Saya sangat bersyukur bisa menempatkan acara deklarasi dan itu menjadi patokan kami menempatkan ini karena salah satu miniatur bangsa Indonesia tentang keberagamaan ada di Kota Medan untuk menghilangkan sekat-sekat dan kekerasan apapun. Sekeras apapun kota Medan didalam perbedaan keagamaan pasti bisa terselesaikan dengan persaudaraan,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Umum GAMKI Willem Wandik menilai pertemuan ini didasari adanya kesadaran yang lahir dari tokoh-tokoh lintas keagamaan yang menyadari akan pentingnya nilai-nilai hidup bersama dalam kehidupan bangsa yang besar.

“Hal ini itu terus diperkuat dengan tali persaudaraan yang telah dijabarkan ini bersumber dari Pancasila yang telah dianggap oleh para bangsa ini penting terus dideklarasikan dan diamalkan dikehidupan kita sehari-hari,” bebernya.

banner 336x280
banner 728x90
Exit mobile version