SURABAYA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Surabaya memberikan tanggapan resmi terkait persetujuan DPR atas draf revisi Peraturan KPU (PKPU) mengenai Pilkada.
Dalam hal ini, GMKI Surabaya mendesak Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk segera mensosialisasikan perubahan yang tercantum dalam Peraturan KPU No 8 Tahun 2024.
Persetujuan DPR terhadap draf revisi PKPU Pilkada, yang mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK), merupakan langkah penting dalam memastikan tata kelola pemilihan kepala daerah yang lebih baik.
Namun, GMKI Surabaya menilai bahwa sosialisasi yang efektif dari KPU RI sangat krusial untuk memastikan semua pihak memahami dan menerapkan perubahan tersebut dengan benar.
Ketua GMKI Surabaya, Blaise Pattiselanno, mengatakan menyambut baik DPR yang menyetuji draf revisi PKPU Pilkada yang mengakomodir putusan MK.
Namun, Blaise melanjutkan, agar perubahan ini dapat diimplementasikan secara efektif dan transparan, KPU RI harus segera melakukan sosialisasi menyeluruh mengenai Peraturan KPU No 8 Tahun 2024.
“Ini penting untuk memastikan bahwa semua elemen terkait, mulai dari pemilih hingga penyelenggara pemilu, memahami dan mengikuti aturan baru dengan baik,” ujar Ketua GMKI Surabaya, Blaise Pattiselanno.
Blaise mengatakan perubahan yang terdapat dalam Peraturan KPU No 8 Tahun 2024 diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan integritas pemilihan kepala daerah.
Sosialisasi yang baik akan memfasilitasi persiapan yang optimal bagi semua pihak, serta mengurangi risiko kesalahan atau kebingungan dalam pelaksanaan Pilkada.
GMKI Surabaya juga menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahapan pemilu untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
GMKI berharap KPU RI dapat menyusun dan melaksanakan rencana sosialisasi yang komprehensif dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok pemilih dan penyelenggara pemilu di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memajukan demokrasi, GMKI Surabaya akan terus memantau perkembangan dan mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pemilu dan memastikan bahwa suara mereka didengar dengan benar,” bebernya. (***)
