RUBRIKA – Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada seluruh prajurit, beserta keluarga besar TNI.
Dia berharap TNI terus menjadi tentara kebanggaan seluruh rakyat Indonesia dan berkembang menjadi kekuatan yang mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Basarah juga optimistis, perayaan HUT ke-78 TNI 5 Oktober 2023 mampu mengokohkan profesionalisme TNI sebagai penjaga agenda demokrasi bangsa.
Sesuai tema perayaan HUT TNI ke-78, “Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”, dia meyakini TNI mampu menjadi teladan yang konsisten menjaga netralitas dalam mengawal proses pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun depan.
“Pada perayaan HUT ke-78 TNI ini saya kira sangat penting buat TNI melakukan sosialisasi sekaligus menegaskan bahwa mereka terpanggil untuk menjaga netralitas dalam proses politik dan pesta demokrasi yang akan datang,” ucap Ahmad Basarah.
Haluan politik TNI, ujarnya, haruslah politik negara dan politik kebangsaan yang bertujuan menjaga ideologi Pancasila, serta menjaga kedaulatan NKRI.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu meyakini apabila politik negara dan kebangsaan dilaksanakan dengan baik, TNI akan meraih kepercayaan terbesar dari rakyat dan menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan negara.
“Untuk itu saya mengajak semua komponen masyarakat memberi dukungan pada TNI untuk terus kokoh menjaga politik kebangsaan dan kenegaraan demi keutuhan dan kejayaan NKRI,” tegasnya.
Legislator DPR RI dari Dapil Malang Raya itu menuturkan untuk menjaga konsistensinya, TNI harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip demokrasi, menjunjung tinggi hukum, dan menjaga nilai-nilai kemanusia serta persatuan bangsa.
Oleh sebab itu, dia mengharapkan TNI dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah prajurit yang siap melindungi rakyat dan mengawal demokrasi di Indonesia.
“Dengan menjaga netralitasnya, TNI akan menjadi kekuatan pertahanan negara yang makin disegani dan dapat dipercaya oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
“Mereka bukan hanya berada di garis terdepan menjaga kedamaian dan kedaulatan, tapi juga terdepan di hati rakyat,” jelas Basarah. (***)
