RUBRIKA – Muncul isu bahwa pasukan TNI-Polri dibantu pihak luar negeri dalam misi pembebasan sandera Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens.
Sebagaimana diketahui, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Sejak disandera hingga kini 20 hari TNI-Polri masih belum bisa membebaskan Pilot Susi Air dari tangan KKB.
Lantas, apakah karena kesulitan, TNI-Polri dibantu oleh pihak luar negeri untuk pembebesan Pilot Susi Air? Mari kita cek faktanya.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa tidak ada bantuan dari luar negeri baik personel maupun peralatan untuk misi pembebasan sandera Pilot Susi Air.
Laksamana TNI Yudo Margono kembali mengatakan bahwa isu itu tidak benar.
“Tidak ada bantuan dari mana-mana. Di lapangan hanya TNI dan Polri, sekarang bagaimana caranya membebaskan sandera dengan selamat,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono.
Dia juta mengatakan tidak ada penambahan personal dalam misi pembebasan Pilot Susi Air tersebut.
“Kita masih menggunakan pasukan yang sudah tergelar seperti pengamanan perbatasan dan prajurit TNI yang di BKO-kan kepada Polri,” ujar Yudo.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa yang dihadapi bukan musuh tetapi gerombolan yang hidupnya selalu berpindah-pindah dan masyarakat sipil selalu menjadi tamengnya.
“Tidak mudah mengambil kelompok ini karena mereka berbaur dengan masyarakat. Kita akan mengutamakan cara persuasif kita tidak mau masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban,” tegas Panglima TNI. (***)
