RUBRIKA – Banjir besar yang melanda Pakistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan terancam akan menenggelamkan sepertiga dari negara itu.
Pemerintah Pakistan telah meminta bantuan internasional untuk mengatasi keadaan darurat banjir.
Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto-Zardari mengatakan pada Minggu (28/8) malam, bahwa banjir yang disebabkan oleh curah hujan musiman yang ekstrem selama berminggu-minggu.
Selain itu, gletser yang mencair akan memperburuk situasi ekonomi Pakistan yang sudah mengerikan dan bahwa bantuan keuangan diperlukan.
“Ke depan, saya berharap tidak hanya Dana Moneter Internasional, tetapi komunitas internasional dan lembaga internasional untuk benar-benar memahami tingkat kehancuran,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh The Guardian pada Minggu (29/8), sedikitnya ada 1.061 orang kini tewas dalam banjir bandang dan jumlah itu akan terus bertambah.
Dengan banyak komunitas di wilayah utara pegunungan terputus oleh sungai yang meluap akibat banjir yang menghanyutkan jalan dan jembatan.
“Saya belum pernah melihat kehancuran skala ini, saya merasa sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata itu luar biasa. Banyak tanaman yang merupakan mata pencaharian penduduk telah musnah,” lanjutnya.
“Jelas ini akan berdampak pada situasi ekonomi secara keseluruhan,” tambahnya.