RUBRIKA – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Tommy Kurniawan mengadakan sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama masyarakat Kabupaten Bogor pada Kamis (27/06/2024).
Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menjaga persatuan masyarakat dan mencegah polarisasi politik menjelang pemilihan kepala daerah tahun 2024.
Sosialisasi yang di selenggarakan di Aula Yayasan Bhakti Mandiri, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor ini dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor.
Sosialisasi yang juga di hadiri oleh para tokoh masyarakat Kabupaten Bogor ini menekankan kesadaran pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD-1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam paparannya, Tommy Kurniawan mengatakan bahwa pilkada yang akan di selenggarakan ini harusnya jadi alat untuk memperkuat persatuan di masyarakat bukannya malah menciptakan polarisasi.
“Tahapan Pilkada 2024 yang akan di mulai ini jangan sampai membuat perpecahan dan polarisasi, kita harus sadar bahwa persatuan sebagai salah satu nilai Pancasila yang penting untuk di jaga terutama di momen politik ini,” ujar Tommy Kurniawan.
Ketua Umum Garda Bangsa PKB ini juga berpesan bahwa kedepannya walaupun berbeda pilihan pada Pilkada 2024 ini masyarakat tetap menjaga kerukunan.
“Sesuai dengan nilai dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, masyarakat harus tetap rukun walaupun berbeda beda, dalam konteks ini adalah berbeda dalam hal pilihan politik,” pungkas TomKur, sapaan akrabnya.
Tommy Kurniawan juga berharap bahwa para tokoh masyarakat di Kabupaten Bogor dapat memberikan pemahaman kepada para masyarakat terkait pentingnya persatuan ini.
“Pada sosialisasi ini saya berharap dapat bekerjasama dengan para tokoh masyarakat yang hadir untuk menjaga masyarakat agar tidak terpecah belah selama proses Pilkada 2024 ini, karena tugas menjaga persatuan ini merupakan tugas seluruh masyarakat,” beber Tomkur.
Pada penutupnya, Tomkur juga berpesan kepada seluruh calon kepala daerah yang akan berkontestasi di Pilkada Bogor, bahwa tugas untuk mencegah polarisasi politik wajib mereka lakukan.
“Berbicara untuk mencegah polarisasi politik ini tidak hanya pada masyarakat tetapi yang terpenting adalah seluruh calon kepala daerah yang akan berkontestasi tidak boleh menggunakan kampanye yang dapat memecah belah masyarakat sehingga tidak menciptakan polarisasi politik,” tegas Tomkur. (***)
