RUBRIKA – Jaringan pembuat dan penyebar scampage (website palsu) di bongkar Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.
Penyebaran scampage ini sudah menyebar sampai ke 70 negara.
Pemimpin Umbrella Corp berinisial KEP, dan anggotanya berinisial PRS, RKY dan TMS berhasil diamankan.
Masih ada 3 DPO yakni berinisial BY, HGK dan FR yang seluruhnya warga negara Indonesia.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, sebanyak 260.000 data dari warga di 70 negara telah dicuri oleh mereka sejak 2018 hingga 2022.
Sekitar 260.000 data yang mereka curi dengan perusahaan atas nama Paypal.
“Korbannya ada di 70 negara, di Indonesia sekitar 100 data yang dirugikan,” jelas Slamet Hadi, Rabu (9/11/2022) siang.
“Mereka mengalami kerugian karena datanya dipakai,” tambahnya.
Mereka rata-rata menyasar warga negara Amerika dengan rincian kurang lebih 239.000, data warga Inggris 12.000 data, warga Rumania 5.000 data, warga Australia 2.400 data, warga Indonesia 100 data.
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman menambahkan, mereka menggunakan tools yang dibuat sendiri bernama ‘Numberphone Negerator’ untuk mencari akun email dan nomor ponsel target.
Setelah itu mereka mengirim link URL melalui akun email dan nomor ponsel yang sudah didapat secara serentak.
Link URL tersebut bila di klik oleh target, akan mengarah ke website scam buatan mereka.
“Data yang diambil akan dijual oleh para tersangka ke pasar gelap,” tambahnya.
Berdasarkan penyelidikan, hasil penjualan di pasar gelap berupa mata uang bitcoin.
Dan di konversikan ke rupiah, tersangka telah meraup keuntungan sebesar Rp 5 miliar.