RUBRIKA – Banjir besar melanda beberapa daerah di Australia, seperti yang dilansir dari Reuters, Selasa (05/7/2022), bahwa hujan deras terus mengguyur pantai timur Australia pada Selasa, meningkatkan krisis banjir di Sydney ketika ribuan penduduk lainnya diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka setelah sungai-sungai dengan cepat meluap dan sudah mencapai tingkat bahaya.
Berdasarkan penjelasan dari pihak pemerintah setempat sekitar 50.000 penduduk di New South Wales, sebagian besar di pinggiran barat Sydney, telah diberitahu untuk mengungsi atau diperingatkan bahwa mereka telah menerima perintah evakuasi, pada Senin (4/07).
“Masalah ini masih jauh dari selesai. Di mana pun anda berada, harap berhati-hati saat berkendara di jalan kami. Masih ada risiko besar untuk banjir bandang,” jelas Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet kepada media.
Perdana Menteri Anthony Albanese, yang kembali ke Australia setelah melakukan perjalanan selama seminggu ke Eropa, mengatakan dia akan mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak pada Rabu nanti bersama dengan Perrottet.
Pemerintah federal telah menyatakan banjir sebagai bencana alam, membantu warga yang terkena banjir menerima dukungan dana darurat.
Rekaman di media sosial menunjukkan jalan dan jembatan terendam, sementara kru darurat menyelamatkan orang-orang yang terdampar dari kendaraan yang sebagian terendam yang terjebak di air yang naik.
